Demo BBM, HMI 'Bajak' Tangki Pertamina  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 21 November 2014 17:11 WIB

Puluhan demonstran melakukan aksi menolak kenaikan BBM dengan pembajakan truk tangki BBM di kantor Pertamina Marketing Opt Regional V, jalan Jagir, Surabaya (22/5). Aksi ini bagian dari simulasi pengamanan unjuk rasa kenaikan harga BBM. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak di gedung DPRD, Mapolresta, dan Balai Kota Tasikmalaya, Jumat siang, 21 November 2014. Saat menggelar demo di gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jalan R.E. Martadinata, mahasiswa sempat menyetop sebuah truk tangki milik PT Pertamina.

Pantauan di lapangan, truk tangki berhasil "dibajak" sebab saat itu lalu lintas agak tersendat karena rombongan mahasiswa baru saja tiba di depan gedung DPRD. Melihat truk tangki Pertamina, beberapa mahasiswa langsung menyerbu truk. Sekitar tujuh orang mahasiswa naik ke atas tangki.

"Kita minta waktu lima menit untuk menyampaikan aspirasi," kata korlap aksi, Agung Zulviana, di atas truk tangki.

Namun upaya ini mendapat perlawanan dari aparat kepolisian. Polisi yang berjaga meminta sopir melanjutkan perjalanan meski di atas truk masih ada aktivis. "Turun, tidak boleh," teriak Kepala Bagian Operasional Polres Tasikmalaya Kota Komisaris Indra Budi.

Anggota polisi yang tidak mengenakan seragam kemudian naik ke atas truk mendampingi sopir. Truk pun berhasil melaju, namun hanya beberapa meter truk berhenti. Aktivis yang berada di atas truk kemudian turun.

Di gedung DPRD, aktivis HMI tak lama berorasi. Mereka hanya berorasi meminta Presiden Jokowi mencabut kebijakannya dalam menaikkan harga BBM. Massa aksi kemudian menuju Polres Tasikmalaya Kota.

Sementara di Mapolres Tasikmalaya Kota, aktivis HMI meminta agar aparat menghentikan segala bentuk tindakan represif saat menghadapi pendemo. "Demo di beberapa daerah banyak (aktivis) yang masuk rumah sakit, padahal ini demi memperjuangkan rakyat. Tapi sambutan aparat berlebihan," teriak korlap aksi, Zulviana.

Aktivis HMI kemudian memberikan sejenis perjanjian kepada polisi agak tidak berbuat represif kepada pendemo.

Sementara aksi di Balai Kota Tasikmalaya, aktivis membacakan lima tuntutan. Yakni mendesak Jokowi mencabut kenaikan harga BBM karena tidak sesuai UU Nomor 12 Tahun 2014 tentang APBNP, turunkan Jokowi-JK, berantas mafia migas yang menyengsarakan rakyat, tegakkan konstitusi dan stop liberalisasi migas dengan menghapus UU Nomor 22 Tahun 2001, serta mengutuk tindakan represivitas aparat dengan cara copot Kapolri Jenderal Sutarman.

CANDRA NUGRAHA

Berita Lain
Deklarasi KMP: Turunkan Jokowi, Ganti Prabowo
Alasan Jokowi Pakai Pesawat Ekonomi ke Wisuda Anak
Alasan Jokowi Pilih Prasetyo Jadi Jaksa Agung
Begini Jawaban Jokowi Atas Upaya Interpelasi DPR

Berita terkait

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

10 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

13 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

43 hari lalu

10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

49 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

29 Februari 2024

Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

Ditemani komandan TKN Fanta, puluhan mahasiswa HMI menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

20 Februari 2024

Sentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya

Salah satu tugas Divisi Data dan Informasi sejatinya adalah memastikan Aplikasi Sirekap KPU tidak bermasalah saat pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

10 Februari 2024

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran

6 Februari 2024

Lokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran

Lokataru mengungkap sosok pelaku intimidasi di Universitas Trilogi Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya