TEMPO.CO, Tasikmalaya - Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak di gedung DPRD, Mapolresta, dan Balai Kota Tasikmalaya, Jumat siang, 21 November 2014. Saat menggelar demo di gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jalan R.E. Martadinata, mahasiswa sempat menyetop sebuah truk tangki milik PT Pertamina.
Pantauan di lapangan, truk tangki berhasil "dibajak" sebab saat itu lalu lintas agak tersendat karena rombongan mahasiswa baru saja tiba di depan gedung DPRD. Melihat truk tangki Pertamina, beberapa mahasiswa langsung menyerbu truk. Sekitar tujuh orang mahasiswa naik ke atas tangki.
"Kita minta waktu lima menit untuk menyampaikan aspirasi," kata korlap aksi, Agung Zulviana, di atas truk tangki.
Namun upaya ini mendapat perlawanan dari aparat kepolisian. Polisi yang berjaga meminta sopir melanjutkan perjalanan meski di atas truk masih ada aktivis. "Turun, tidak boleh," teriak Kepala Bagian Operasional Polres Tasikmalaya Kota Komisaris Indra Budi.
Anggota polisi yang tidak mengenakan seragam kemudian naik ke atas truk mendampingi sopir. Truk pun berhasil melaju, namun hanya beberapa meter truk berhenti. Aktivis yang berada di atas truk kemudian turun.
Di gedung DPRD, aktivis HMI tak lama berorasi. Mereka hanya berorasi meminta Presiden Jokowi mencabut kebijakannya dalam menaikkan harga BBM. Massa aksi kemudian menuju Polres Tasikmalaya Kota.
Sementara di Mapolres Tasikmalaya Kota, aktivis HMI meminta agar aparat menghentikan segala bentuk tindakan represif saat menghadapi pendemo. "Demo di beberapa daerah banyak (aktivis) yang masuk rumah sakit, padahal ini demi memperjuangkan rakyat. Tapi sambutan aparat berlebihan," teriak korlap aksi, Zulviana.
Aktivis HMI kemudian memberikan sejenis perjanjian kepada polisi agak tidak berbuat represif kepada pendemo.
Sementara aksi di Balai Kota Tasikmalaya, aktivis membacakan lima tuntutan. Yakni mendesak Jokowi mencabut kenaikan harga BBM karena tidak sesuai UU Nomor 12 Tahun 2014 tentang APBNP, turunkan Jokowi-JK, berantas mafia migas yang menyengsarakan rakyat, tegakkan konstitusi dan stop liberalisasi migas dengan menghapus UU Nomor 22 Tahun 2001, serta mengutuk tindakan represivitas aparat dengan cara copot Kapolri Jenderal Sutarman.
CANDRA NUGRAHA
Berita Lain
Deklarasi KMP: Turunkan Jokowi, Ganti Prabowo
Alasan Jokowi Pakai Pesawat Ekonomi ke Wisuda Anak
Alasan Jokowi Pilih Prasetyo Jadi Jaksa Agung
Begini Jawaban Jokowi Atas Upaya Interpelasi DPR
Berita terkait
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra
10 hari lalu
Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
13 hari lalu
Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.
Baca Selengkapnya10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban
43 hari lalu
Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.
Baca SelengkapnyaPembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
49 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaPuluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?
29 Februari 2024
Ditemani komandan TKN Fanta, puluhan mahasiswa HMI menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ada apa?
Baca SelengkapnyaSederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi
25 Februari 2024
Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.
Baca SelengkapnyaSentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya
20 Februari 2024
Salah satu tugas Divisi Data dan Informasi sejatinya adalah memastikan Aplikasi Sirekap KPU tidak bermasalah saat pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana
10 Februari 2024
Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran
6 Februari 2024
Lokataru mengungkap sosok pelaku intimidasi di Universitas Trilogi Jakarta.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca Selengkapnya