Hebat, Pindad Bakal Produksi Amunisi Tank Leopard  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 21 November 2014 16:54 WIB

Bocah memperhatikan bentuk Tank Leopard di kawasan Monas, Jakarta, 29 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Malang - Produsen senjata pelat merah, PT Pindad (Persero), berencana memproduksi amunisi untuk tank kelas berat terbaru milik TNI Angkatan Darat, yakni Leopard.

Kepala Divisi Munisi Pindad I Wayan Sutama mengaku sudah menjalin kerja sama dengan produsen tank Leopard asal Jerman, Rheinmetall. (Baca: Kunjungan Menlu Jerman dan Isu Tank Leopard)

"Kerja sama ini menjadi satu kesepakatan dalam pembelian tank Leopard pemerintah Indonesia," kata Wayan kepada wartawan di kantornya di Turen, Malang, Jawa Timur, Rabu, 19 November 2014.

Pemerintah menandatangani kontrak pembelian tank-tank bekas dari Jerman pada Desember 2012. Pemerintah membeli 153 tank yang terdiri atas 42 Leopard 2A4, 61 Leopard Revolution Indonesia, dan 50 Marder seharga US$ 280 juta.

Tank Leopard 2A4 memiliki panjang 9,97 meter; lebar 3,75 meter; dan tinggi 3 meter. Tank ini dibekali mesin V-12 twin turbo diesel dengan kekuatan 1.400 daya kuda.

Tank Leopard bisa bergerak dalam radius 550 kilometer berkat tangki bahan bakar solar berkapasitas 1.200 liter. (Baca: Leopard Diserbu Ribuan Warga Yogyakarta)

Kecepatan maksimumnya 70 kilometer per jam. Tank Leopard menggendong senjata utama yakni satu meriam smoothbore berdiameter 120 milimeter buatan Rheinmetall.

<!--more-->

Wayan mengklaim pihaknya siap menerima pengalihan teknologi pembuatan amunisi Leopard. Sebab, Pindad sudah memiliki ilmu dasar pembutan amunisi kaliber 5,56-12,7 milimeter.

Dalam waktu dekat, Pindad akan mengirimkan teknisi muda terbaiknya untuk belajar di pabrik Rheinmetall.

Selain menyiapkan teknisi, Wayan melanjutkan, Pindad sudah menyediakan area khusus seluas tiga hektare di Turen, Malang, untuk menjadi lokasi pabrik amunisi Leopard. "Untuk besaran modal dan peralatan apa saja yang diperlukan, kami menunggu dari Rheinmetall," kata Wayan.

Secara garis besar, Wayan melanjutkan, Pindad akan merakit amunisi meriam tank Leopard dengan komponen dari Jerman.

Jika berhasil, Pindad akan mampu membantu pemerintah memenuhi kebutuhan amunisi tank Leopard. Pemerintah tidak perlu mengimpor amunisi.

"Kami juga bisa menyediakan amunisi Leopard untuk kawasan Asia Tenggara."

INDRA WIJAYA




Terpopuler
Deklarasi KMP: Turunkan Jokowi, Ganti Prabowo
Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur
Alasan Jokowi Pakai Pesawat Ekonomi ke Wisuda Anak
Alasan Jokowi Pilih Prasetyo Jadi Jaksa Agung

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya