TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung baru, H.M. Prasetyo, berjanji tidak akan pandang bulu dalam menangani kasus-kasus, tidak terkecuali yang melibatkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Akan kita lihat semua, tak akan ada yang kita tutupi," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung seusai salat Jumat, 21 November 2014. (Baca: Jokowi Pilih Prasetyo, Pukat UGM: Mengagetkan)
Sebagaimana diketahui, Surya Paloh pernah diperiksa Kejaksaan Agung terkait dengan kasus penyalahgunaan kredit Bank Mandiri senilai Rp 160 miliar pada tahun 2005 lalu.
Surya diperiksa karena adanya dugaan PT Media Televisi Indonesia alias Metro TV menerima kredit PT Cipta Graha Nusantara selaku debitor dalam kasus penyalahgunaan kredit ini. (Baca: Pesan Jokowi Buat Jaksa Agung Prasetyo)
Paloh sebelumnya sudah membantah terlibat dalam kasus tersebut. Paloh juga mengatakan tidak memiliki hubungan dengan PT CGN alias CGN bukan merupakan anak perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Paloh.
Prasetyo mengaku belum tahu banyak akan kasus tersebut. Prasetyo berencana akan menanyakannya ke Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Widyo Pramono. (Baca: Jaksa Prasetyo Ngantor, Apa Agendanya Hari Ini?)
"Saya perlu tahu kendalanya di mana. Dari situ, bisa kami korek masalah di mana, langkah selanjutnya seperti apa," ujar Prasetyo.
Apakah respons ini merupakan indikasi kasus kredit macet itu akan dibukan kembali? Prasetyo menjawab bahwa segala hal akan dia lakukan agar semua kasus bisa diusut tuntas. "Strategi langkah pasti ada, tapi tak semua strategi harus disampaikan kan?"
ISTMAN M.P.
Berita Pilihan:
Jaksa Agung Prasetyo Janji Independen
Jaksa Agung Baru Mundur dari NasDem
Jadi Jaksa Agung, Prasetyo Belum Mundur dari DPR
Prasetyo Resmi Jadi Jaksa Agung
Pelantikan Jaksa Agung Prasetyo Diundur?
Berita terkait
Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?
13 Oktober 2023
Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.
Baca SelengkapnyaDiduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung
6 Maret 2020
Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaTak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka
29 Februari 2020
Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya
29 Februari 2020
Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.
Baca SelengkapnyaRini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa
28 Februari 2020
Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara
26 Februari 2020
Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Baca SelengkapnyaBenny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen
26 Februari 2020
Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung
26 Februari 2020
Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai
24 Februari 2020
Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.
Baca SelengkapnyaMerasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi
24 Februari 2020
Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.
Baca Selengkapnya