DPR Kirim Peninjau Bentrok TNI Vs Polri di Kepri  

Reporter

Editor

Anton William

Kamis, 20 November 2014 14:21 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto meminta bentrok personel TNI dan Brimob di Batam, Kepulauan Riau, segera dituntaskan. Dia mengirim pimpinan Komisi Hukum ke lokasi kejadian.

"Saya sudah telepon langsung ke Pak Azis Syamsuddin (Komisi III DPR) untuk segera melihat langsung keadaan di sana, supaya bisa cepat selesai. Ada perwakilan dari Komisi Pemerintahan juga," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 November 2014.

Kemarin, anggota TNI Angkatan Darat dan Brimob terlibat baku tembak. Seorang anggota TNI dilaporkan terluka dalam kejadian tersebut. Korban dilarikan dengan ambulans milik kodim ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Embung Fatimah, Batu Haji, Batam.

Markas Besar Kepolisian dan TNI mengklaim bentrok tersebut dipicu saling lirik dan adu mulut dua anggota TNI dan Brimob saat mengisi bahan bakar di sebuah SPBU. Dua anggota TNI yang merasa tidak senang mengajak sekitar 30 rekannya untuk menyerang Markas Brimob Batam. Dua ruangan di Markas Brimob hancur akibat serangan itu. Letusan senjata pun terdengar sejak pukul 20.00 hingga sekitar pukul 22.30 WIB. (Baca juga: Kapolri Kunjungi Lokasi Baku Tembak Brimob-TNI)

Setya berharap Kepala Polri Jenderal Sutarman dan Penglima TNI Jenderal Moeldoko segera menindaklanjuti kasus tersebut. "Supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," ujarnya. (Baca juga: Bentrok TNI Vs Polri di Batam, Warga Jadi Tameng)

DEWI SUCI RAHAYU

Terpopuler:
Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri
Kronologi Baku Tembak TNI Vs Polri di Batam
Bentrok TNI Vs Polri, Satu Tentara Dibawa ke UGD
Besok, Seribu Mahasiswa Kepung Istana
Ahok: Saya Bukan PDIP, tapi Orangnya Bu Mega

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

22 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya