TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Hukum Nasional J.E Sahetapy mengkritik habis-habisan polisi, Kementerian Hukum dan HAM, sampai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam acara dialog "Tugas Presiden Joko Widodo di Bidang Hukum" di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2014. Sahetapy menyindir kinerja Kepala Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM Wicipto Setiadi. Ketika itu Wicipto hadir dalam dialog.
"Maaf, ya, tapi direktur jenderal di Kementerian Hukum dan HAM itu memuakkan bagi saya. Kalau mencuci piring, maka piring yang ditinggalkan kabinet SBY itu bau amis," kata Sahetapy. (Baca: SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi)
Wicipto tertawa mendengar ucapan Sahetapy. "Terima kasih, saya terima kritiknya. Itu jadi bahan perbaikan bagi kami. Tapi saya sendiri enggak tahu pemerintahan SBY itu bau amis atau tidak, saya belum mencium sampai situ," ujar Wicipto.
Tak hanya Wicipto, Sahetapy juga 'menyemprot' Kepala Divisi Hukum Mabes Polri Brigadir Jenderal Moechgiyarto yang datang terlambat dalam acara tersebut. "Kalau polisi terlambat, apalagi kami yang orang preman? Kalau terlambat kami out," katanya. Moechgiyarto yang baru saja datang langsung duduk dan tersenyum. Dia sama sekali tak mengomentari kritikan Sahetapy.
Kritikan pria umur 86 tahun ini tak berhenti di sana. "Dulu pernah ada polisi yang gendut dan berbintang, apa itu sudah dibersihkan?" ujarnya kepada Moechgiyarto. Moechgiyarto masih dengan ekspresi yang sama.
PERSIANA GALIH
Topik terhangat:
Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur
Berita terpopuler lainnya:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi
Jokowi: Jangan Tangkap Kapal Pencuri Ikan, tapi...
Berita terkait
Ikut Uji Kepatutan Calon Hakim Agung Tiga Kali, Triyono Martanto Belum Diluluskan oleh DPR
28 Maret 2023
Komisi Hukum DPR memutuskan tidak memberikan persetujuan terhadap calon hakim agung kamar Tata Usaha Negara khusus pajak Triyono Martanto.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY
4 Februari 2021
Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.
Baca SelengkapnyaMoeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati
4 Februari 2021
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Baca Selengkapnya