8 Ribu Keluarga Miskin Banyuwangi Dapat Kompensasi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 18 November 2014 11:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, meluncurkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat, di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin, 3 November 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Banyuwangi - PT Pos Indonesia Banyuwangi akan menyalurkan bantuan bagi 8.540 keluarga miskin di daerah setempat. Bantuan itu merupakan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Bantuan akan dicairkan besok atau lusa," kata Kepala Kantor Pos Banyuwangi Eko Sumariyanto kepada Tempo, Selasa, 18 November 2014.

Menurut Eko, setiap keluarga mendapatkan bantuan Rp 200 ribu. Bantuan pada November dan Desember akan dicairkan sekaligus, jadi per keluarga menerima Rp 400 ribu.

Bantuan akan dicairkan dengan dua mekanisme, yakni melalui e-cash atau transfer ke rekening penerima dan secara tunai. Jika memilih e-cash, penerima harus membuka rekening di Bank Mandiri. (Baca: BBM Naik, Sofyan Djalil: Kompensasi Rp 200 Ribu)

Cara ini dinilai lebih efektif untuk mencegah terjadinya pemotongan oleh pihak ketiga. "Tapi penyetor dana tetap PT Pos," katanya.

Sedangkan mekanisme pencairan bantuan secara tunai serupa dengan pengambilan bantuan langsung tunai. Penerima bisa datang langsung ke kantor pos terdekat untuk mengambil bantuan.

Eko menjelaskan, Kabupaten Banyuwangi dan Surabaya menjadi daerah percontohan pencairan bantuan secara e-cash. Namun, PT Pos Indonesia masih menunggu info ihwal jumlah penerima bantuan dengan mekanisme tersebut.

Kepala Dinas Sosial Banyuwangi Alam Sudrajat mengatakan pemerintah Banyuwangi belum mendapatkan perintah resmi untuk mencairkan bantuan kompensasi BBM. "Kami masih koordinasi dengan kementerian dan PT Pos," katanya.

Semalam, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Penaikan harga ini diklaim sebagai usaha pemerintah meningkatkan pemanfaatan anggaran belanja dengan mengalihkan subsidi dari sektor konsumtif ke produktif.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah bakal memberikan kompensasi kepada 15,5 juta masyarakat kurang mampu atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak.

IKA NINGTYAS

Berita lain
Zulkifli Syukur Enggan Jadi Kapten Timnas
Alasan di Balik Pencoretan Bayu Gatra dan Bustomi
Sriwijaya FC Rahasiakan Striker Asing Baru

Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

8 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

8 Desember 2022

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

Progam bantuan yang digelontokan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendongkrak tingkat kepuasan publik.

Baca Selengkapnya

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

30 Juni 2022

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

DKR Depok banyak mendapat laporan soal PPDB, Dinas Pendidikan tidak mengakomodir peserta Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI),

Baca Selengkapnya

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

9 Juli 2020

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

BPJS Kesehatan membuka akses dashboard Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke pemerintah daerah untuk mengolah data dan informasi KIS peserta JKN.

Baca Selengkapnya