Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebelum mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komite II DPD, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu, 5 November 2014. Dalam pertemuan tersebut Menteri Susi mengancam mundur dari Kabinet Kerja Jokowi jika birokrasi bergerak lambat dalam merespons rencana pembuatan peraturan menteri untuk mengubah aturan yang memberatkan nelayan ataupun investor. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO,Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tiba-tiba muncul di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 18 November 2014. Ia tiba pada pukul 09.46 WIB menggunakan mobil Toyota Crown bernomor polisi B-1187-RFS.(Baca: KPK Kaji Peran Kemenhut dalam Kasus Suap Hutan)
Begitu Susi turun dari mobil, wartawan serempak mengerumuni. Berbagai pertanyaan dilontarkan, antara lain, ihwal maksud kedatangan Susi ke lembaga antirasuah itu.
"Pertanyaan banyak, yang nanya banyak. Saya mau jawab yang mana?" ujar Susi bingung.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan Susi datang untuk menghadiri acara pemaparan hasil survei integritas layanan publik yang dilakukan KPK.
Selain Susi, kata dia, hadir pula Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Kepala Biro Hukum Mahkamah Agung Ridwan Mansyur. (Baca: Pegawai Tak Cekatan, Menteri Susi Gerah)