Hotel di Manado Rusak Akibat Gempa Maluku Utara  

Reporter

Minggu, 16 November 2014 13:48 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Manado - Gempa 7,3 skala Richter yang mengguncang Maluku Utara menyebabkan kerusakan di sebuah hotel di Kota Manado. "Ada kerusakan sebagian dinding pada lantai 7," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, dalam keterangan persnya, Ahad, 16 November 2014.

Sutopo menuturkan informasi itu diperoleh pasca-pendataan dampak kerusakan di sejumlah wilayah yang terpapar guncangan, seperti Gorontalo, Minahasa, dan Halmahera Barat. Hasil pemantauan BNPB menyimpulkan, gempa tersebut hanya menimbulkan sedikit kerusakan pada bangunan. "Tidak ada korban jiwa," katanya. (Baca juga: Gempa 8,3 SR Pernah Goyang Perairan Maluku Utara)

Di Kelurahan Bahoy, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, tercatat empat rumah rusak ringan. Sedangkan di Kabupaten Talaud, Sangihe, Minahasa Utara, Bitung, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, dan Minahasa Utara tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan. (Baca juga: Zona Gempa Maluku Istimewa)

BPBD Maluku Utara juga telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten yang terkena dampak gempa. Berdasarkan laporan BPBD Kota Ternate, BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Kepulauan Sula, dan Halmahera Barat, tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah dan bangunan pemerintah akibat gempa bumi dan tsunami minor kemarin. (Baca juga: Kenapa Perairan Maluku Rawan Gempa)

Hal yang sama juga disampaikan BPBD Gorontalo. Saat ini Tim Reaksi Cepat BNPB yang dipimpin Direktur Perbaikan Darurat BNPB Yolak Dalimunthe bersama TRC BPBD dan personel dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Sosial, serta Kementerian Kesehatan masih berada di Halmahera Barat untuk mendampingi pemda melakukan pendataan dan koordinasi dengan SKPD terkait.

Menurut Sutopo, aktivitas masyarakat pascagempa telah kembali normal. Meski ada beberapa gempa susulan, masyarakat tidak begitu merasakan karena sudah tidak terlalu kuat. Meski demikian, masyarakat diimbau terus meningkatkan kesiapsiagaan. "Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa kita ketahui tanda-tandanya," tuturnya.

Gempa 7,3 skala Richter mengguncang Maluku Utara, kemarin. Pusat gempa berada di 132 kilometer barat laut Halmahera Barat. Guncangan itu sempat membuat panik warga. Mereka berhamburan keluar rumah guna menyelamatkan diri setelah pemerintah mengeluarkan peringatan tsunami. Namun peringatan itu dicabut beberapa saat setelahnya. (Baca juga: BMKG: Gempa 7,3 SR di Perairan Maluku)

Sutopo mengatakan fenomena gempa dan tsunami merupakan keniscayaan bagi Indonesia. Selama 1629-2014, tercatat sedikitnya 174 tsunami melanda Tanah Air. Sebanyak 60 persen di antaranya terjadi di Indonesia timur. "Artinya, ancaman di sana lebih tinggi dibanding di bagian barat, karena kondisi tataran lempeng tektonik yang lebih rumit," ujar Sutopo.

RIKY FERDIANTO

Berita lain:
Skandal Sabu, Wakil Rektor Unhas Musakkir Dipecat
Ical: Jangan Kaget Istri Saya Maju Ketum Golkar
Cerita Roy Marten yang Pernah Ditampar 17 Kali




Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

14 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

18 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

3 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

4 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya