Dua mahasiswi yang ditangkap bersama Pembantu Rektor III Universitas Hasanuddin, menutup kepalanya saat diperiksa polisi di Polrestabes, Makassar, Sulsel, 14 November 2014. Guru besar Unhas itu ditangkap bersama dengan seorang mahasiswinya berinisial N, karena mengkonsumsi sabu di kamar Hotel. TEMPO/iqbal lubis
TEMPO.CO, Makassar - Kerabat Nilam Ummi Qalbi menduga Nilam dijebak dalam kasus sabu yang menjerat Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Prof Musakkir. Sebab, kerabat Nilam mengaku Nilam bukan pemakai sabu.
"Kemungkinan kasus yang menimpa Nilam karena dia dijebak," kata kerabat Nilam yang enggan menyebutkan identitasnya saat membesuk Nilam di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Sabtu sore, 15 November 2014. Ada tiga orang yang menjenguk Nilam pada saat itu. (Baca juga: Misteri Mahasiswi Nyabu Bareng Wakil Rektor Unhas)
Nilam ditangkap bersama Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Prof Musakkir dan tiga orang lainnya di Hotel Grand Malibu pada Jumat dinihari lalu. Mereka digerebek lantaran diduga sedang pesta sabu. (Baca juga: Ini Profil Mahasiswi yang Nyabu Bareng Dosen Unhas )
Kerabat Nilam tersebut mengatakan, jika keluar malam, Nilam biasanya menginap di rumah temannya. Sebab, Nilam takut pulang sendirian ke rumah pada malam hari. "Nilam, kalau keluar, hanya nginap di rumah teman," tuturnya. (Baca juga: Sabu Unhas, Nilam Izin Kuliah Sebelum Ditangkap)
Kerabat Nilam yang tinggal di perumahan Dosen Unhas tersebut mengatakan saat ini Nilam masih kuliah semester III di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar. Pernyataan itu sekaligus membantah pemberitaan yang menyebutkan Nilam merupakan mahasiswi Unhas. (Baca juga: Kasus Sabu Unhas, Nilam Dikenal Suka Keluar Malam)