UU ITE Dinilai Membuat Narasumber Kritis Takut

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 15 November 2014 20:14 WIB

Benny Handoko alias Benhan, terdakwa kasus pencemaran nama baik mantan politisi PKS Muhammad Misbakhun di media sosial, usai mengikuti sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (5/2). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur ICT Wacth, Doni Budi Utoyo mengatakan mulai muncul indikasi penerapan pasal 27 dan 28 di UU ITE membuat sebagian narasumber kritis enggan berkomentar di media. Dia mengaku menerima laporan ini dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar. "Di Makassar ada indikasi itu, menyebabkan jumlah narasumber kritis makin sedikit," kata Doni di Kantor LBH Yogyakarta pada Sabtu, 15 November 2014. (LBH Yakin Ervani Tak Cermarkan Nama via Facebook)

Dia menduga gejala ini muncul karena publik mulai memahami jurnalis yang bekerja profesional tidak bisa dipidanakan akibat berita kritisnya karena dilindungi oleh UU Pers. Namun, Doni curiga, banyak orang yang memiliki sumber daya ekonomi dan politik membidik narasumber kritis untuk membendung kemunculan berita yang merugikan kepentingannya. "Sudah ada kasusnya sehingga memperkuat indikasi pasal 27 dan 28 UU ITE memberangus kebebasan berpendapat dan berekspresi," kata Doni.

Dia menyatakan mendukung usulan penghapusan dua pasal itu dalam agenda revisi UU ITE. Doni berpendapat perilaku komunikasi di ineternet memang perlu diatur oleh undang-undang. Namun, menurut dia, penyusunan aturannya harus berhati-hati dan tidak melabrak prinsip Hak Asasi Manusia (HAM). (Warga Bantul Diadili Akibat Mengkritik di Facebook)

Dia juga menyesalkan praktik penegakan hukum berdasar Pasal 27 dan 28 UU ITE lebih banyak menyasar pengguna internet dengan kesalahan sepele. Sebaliknya, Doni mengeluhkan ratusan situs internet yang mengunggah tulisan atau video bermuatan konten intoleran atau kampanye hitam justru tidak pernah tersentuh aparat hukum. "Sebagian tersangka malah warga biasa yang tidak tahu ada UU ITE," kata dia. (Florence Sihombing Segera Diadili)

Di tempat yang sama, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Semuel Abrijani Pangerapan menilai UU ITE memang dibutuhkan untuk memberikan perlindungan bagi pengguna internet yang melakukan transaksi online. Namun, masuknya pasal mengenai pencemaran nama baik dan penyebaran pernyataan kebencian di UU ITE membuat regulasi tersebut mudah memenjarakan pengguna internet yang sekarang bertambah aktif mengunggah komentar di media sosial. "Dua pasal itu lebih baik dicabut dari UU ITE dan diatur di undang-undang khusus yang memasukkan dalam delik perdata," kata dia.

Dirketur LBH Pers Yogyakarta, Hillarius Ngaji Merro menyatakan sepakat dengan usulan ini. Pasal 27 dan 28 di UU ITE, menurut dia menyebabkan banyak warga negara mudah dipenjara hanya karena perbedaan pendapat dengan orang lain.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita lainnya:
Jokowi Berbisik, Xi Jinping pun Luluh
G20, Jokowi: Ikut Juga Belum, Sudah Disuruh Keluar
Ada Gempa, Jokowi Telepon Maluku-Sulut-Gorontalo
Diplomasi Blak-blakan Jokowi Jadi Perhatian Dunia
Soal Revisi UU MD3, Koalisi Prabowo Retak?





Berita terkait

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

6 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

7 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

10 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

10 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

10 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

11 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya