Wakil walikota Manado, Harley Mangindaan (kanan) membagikan soal ujian nasional ketika berkunjung di Sekolah Menengah Atas (SMA) Elfatah Manado, Sulawesi Utara (14/4). Data Dinas Pendidikan Sulut jumlah peserta ujian nasioanal di wilayah Sulut sebanyak 15.756 siswa untuk tingkat SMA, MA dan SMK 13.784 siswa. ANTARA/Fiqman Sunandar
TEMPO.CO, Jakarta - Berbaju motif loreng dan hanya bercelana pendek, Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan bergerak cepat menuju ke rumah sakit Siloam yang berada di pusat Kota Manado, Sabtu pagi, 15 November 2014, sekitar pukul 11.00 WITA.
Ai, sapaan akrab Wakil Walikota ini, kebetulan memang sedang berada di kawasan bisnis Boulevard Manado saat gempa berkekuatan 7,3 skala richter terjadi. Tanpa pikir panjang, pria berbadan besar ini langsung menuju ke ruang perawatan pasien untuk menenangkan mereka yang panik, mengingat kamar pasien di rumah sakit ini memang berada di lantai atas.
Sembari terus menenangkan para pasien yang berhamburan keluar kamar, Ai juga langsung mengambil salah satu bayi yang tengah dirawat untuk digendong agar tidak menangis sehingga menambah kepanikan. (Baca: Ada Gempa, Jokowi Telepon Maluku-Sulut-Gorontalo)
"Refleks saja. Kan suasana sudah kacau, dan orang tua bayi juga tampak sudah lelah. Ya saya gendong saja biar tenang," kata Ai.
Putra dari Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan ini sendiri terus berinteraksi dengan para pasien untuk tetap tenang. Pasalnya, jika panik justru korban yang disebabkan bukan karena gempa yang akan berjatuhan.
Tak jauh dari lokasi tempat wakil walikota Manado menenangkan warga, di daerah reklamasi tepatnya di Lion Hotel dan Plaza heboh dengan runtuhnya dinding sebagian hotel yang ada di lantai 7. Dinding tersebut bahkan terjatuh di halaman samping gedung, yang kini telah dipasangi garis polisi oleh Polres Kota Manado.
Menurut penuturan sejumlah saksi mata, banyak sekali tamu hotel dan karyawan yang berhamburan keluar gedung saat gempa terjadi sekira pukul 10.31 WITA tersebut.
Guncangan gempa yang hampir 7 menit terasa tersebut, bahkan oleh para saksi yang merupakan warga sekitar kawasan Lion Hotel dan Plaza, ada pengunjung yang keluar hanya menggunakan handuk.