Peneliti: Obyektif Saja, Ical Tak Punya Prestasi

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 15 November 2014 16:02 WIB

Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan Aburizal Bakrie, usai pertemuan tertutup di Restoran Kuntskring paleijs, Jakarta, 14 Oktober 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Populi Centre, Nico Harjanto, menilai kepengurusan Aburizal Bakrie membawa Partai Golkar pada titik terendah pencapaian setelah berhasil diselamatkan Akbar Tanjung pada awal 2000-an. Sebagai ketua umum, Aburizal sama sekali tak berhasil mencapai target yang dicanangkan pada Musyawarah Nasional 2009 di Pekanbaru. "Obyektif saja, Ical tak punya prestasi," kata Nico di kawasan Menteng, Sabtu, 15 November 2014. (Baca: Ulang Tahun ke-68, Ical Merasa Masih 48 Tahun)

Ia menilai jumlah suara dan dukungan terhadap partai berlambang pohon beringin pada Pemilihan Umum 2014 adalah rekor terburuk. Golkar yang sudah terlepas dari keuntungan birokrasi dan dukungan ABRI, seperti era Orde Baru, seolah kehilangan jati diri sebagai partai nasional. (Baca: Akbar Pastikan Rapimnas Golkar Tak Belok ke Munas)

Menurut Nico, persebaran suara Golkar tahun ini terfokus hanya di beberapa wilayah. Padahal, dalam pemilu sebelumnya, Golkar menjadi partai yang persebaran suaranya menyeluruh di setiap wilayah. Sekarang Golkar tak lebih dari Partai Kebangkitan Bangsa yang hanya mendulang suara di beberapa wilayah.

Dari sisi pencapaian jumlah kursi parlemen, Aburizal dinilai paling gagal. Untuk pertama kali, Golkar meraih jumlah kursi di bawah 100, yaitu 91 kursi. Akbar Tanjung membawa Golkar sebagai pemenang pada Pemilu 2004 dengan 128 kursi. Jusuf Kalla terbilang gagal, tapi masih bisa mempertahankan kekuatan Golkar di parlemen sebanyak 106 kursi pada Pemilu 2009. (Baca: Akbar Tandjung: 400 DPD Golkar Dukung Aburizal)

Menurut Nico, jika Aburizal tetap maju sebagai calon ketua umum dengan latar belakang kegagalannya, Golkar tak hanya merekayasa dukungan, tetapi mencederai konstituen. Golkar akan menemui kepunahan karena basis dukungan tak lagi idealisme, tetapi permainan logistik yang pragmatis.

Akbar sendiri menyatakan khawatir soal perolehan suara Golkar yang terus menurun secara konsisten. Ia takut kalau dalam Pemilu 2019 penurunan suara akan kembali terjadi. Bahkan terjun bebas. "Kalau tak ada perbaikan dan kaderisasi yang baik, bukan tak mungkin bisa tinggal 40 suara," kata Akbar.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita lainnya:
Di Mimbar Masjid, Pria Ini Pimpin Doa Tolak Ahok
Ahok Akan Dilantik, FPI: Itu di Tangan Tuhan
Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu
Tertangkap Nyabu, Ini Pembelaan Guru Besar Unhas


Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

9 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

22 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

28 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

28 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

34 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

38 hari lalu

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya