Sejumlah pelajar mengamati replika kondisi bumi akibat pemanasan global dalam Green Festival di Jakarta, (5/12). Kampanye lingkungan hidup ini akan berlangsung hingga hari Minggu besok. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Yogyakarta - Panel Perubahan Iklim Antar-Pemerintah atau Intergovernmental Panel on Climate Change mengumumkan hasil temuan ilmuwan tentang dampak perubahan iklim yang bisa menenggelamkan pulau. (Baca: PBB: Bencana Global, Perubahan Iklim Semakin Parah)
Acara ini digagas oleh Climate and Development Knowledge Network di Sheraton Mustika, Yogyakarta, 10-13 November 2014, di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta. Setidaknya 250 peserta dari 25 negara saling berbagi pengalaman bagaimana mempraktekkan cara menurunkan emisi karbon dalam forum ini. (Baca: FAO Luncurkan Portal untuk Kurangi Sampah Makanan)
Asian Regional Director of Climate and Development Knowledge Network, Ali Tauqeer, mengatakan dampak perubahan iklim sangat terasa terutama untuk kawasan negara Asia dan negara kepulauan seperti Indonesia. Dampak yang paling terasa adalah kenaikan muka air laut.
Kenaikan suhu muka bumi sebanyak dua derajat Celsius akan sangat signifikan mempengaruhi kenaikan muka air laut. "Kenaikan sebesar dua derajat Celsius saja bisa menenggelamkan pulau-pulau," kata Ali.
