Bobotoh Persib melintas saat melakukan konvoi di Jalan Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 8 November 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Resor Besar Bandung Ajun Komisaris Besar Mashudi mengatakan hingga hari ini, Senin, 10 November 2014, belum ada satu pun yang melaporkan terkait dengan perusakan mobil berpelat nomor B yang beredar di Kota Bandung.
"Belum ada laporan," ujarnya kepada Tempo, Senin, 10 November 2014. Ia mengatakan bila ada masyarakat yang menjadi korban pengrusakan silakan segera melaporkan ke Polrestabes Bandung. "Kami masih menunggu pelaporan dari masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, di media sosial Twitter banyak masyarakat yang mencuit adanya pengrusakan mobil berpelat nomor B saat perayaan tersebut berlangsung. Salah satunya pemilik akun bernama @NukiYulistia. Akun tersebut mencuit laporan perihal perusakan mobil berpelat B di Jembatan Pasupati.
"Kmarin liat dgn mata kepala sendiri, puluhan mobil plat b dirusak di sepanjang jalan antara pasupati-pasteur, dilepas paksa plat nomornya," demikian cuitan Nukita, 10 November 2014. (Baca juga: Persib Juara, Ridwan Kamil Akhirnya Gunduli Rambut)
Pengurus klub suporter Persib Bandung, Viking Persib Club, Yana Umar, mengatakan Viking tidak pernah menyarankan untuk mengintimidasi bahkan merusak kendaraan berpelat nomor B. Ia menambahkan, jangan sampai euforia kemenangan Persib dirusak oleh segelintir oknum yang tak bertanggung jawab.