Suasana muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan di Sabuga, Bandung. TEMPO/Jacky Rachmansyah
TEMPO.CO, Semarang - Pengurus Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah mengalami duka menyusul meninggalnya Ketua PPP Jawa Tengah Arief Mudatsir Mandan. Bekas anggota DPR ini meninggal pada Senin Subuh, 10 November 2014, sekitar pukul 05.45 WIB akibat penyakit jantung. (Baca: Politikus PPP Arif Mudatsir Wafat karena Sakit Jantung)
Pengurus PPP Jawa Tengah, M. Ngainirrichadl, menyatakan Arief meninggal saat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit OMNI Tangerang. "Pada Jumat lalu dibawa ke rumah sakit karena merasa kurang enak badan. Tapi dua hari di rumah sakit malah dipanggil Allah untuk selama-lamanya," kata anggota Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah tersebut kepada Tempo, Senin, 10 November 2014.
Ngainirrichadl menyatakan satu bulanan lalu pria kelahiran Jepara, 11 November 1956 tersebut sudah menjalani operasi pemasangan ring jantung. Rencananya, Arief akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Pusat.
Menurut Ngainirrichadl, PPP Jawa Tengah menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Arief menjabat sebagai Ketua PPP Jawa Tengah untuk periode 2011-2016.
"Arief adalah sosok pemimpin yang bijak, mengerti organisasi sehingga seluruh kebijakan partai diputuskan untuk kepentingan bersama," kata Ngainirrichadl sambil meneteskan air mata. Karena Arief termasuk tokoh senior PPP maka dia juga bisa mengayomi para pengurus PPP, baik di level nasional, Jawa Tengah, maupun pengurus cabang.
Sebelum menjadi Ketua PPP Jawa Tengah, Arief adalah pengurus DPP PPP dengan jabatan salah satu ketua. Sempat maju dalam bursa Ketua Umum PPP tapi dalam muktamar masih kalah dengan Suryadharma Ali. Selain aktif di PPP, Arief juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII). Arief dikenal sebagai kader Nahdlatul Ulama.
Arief Mudatsir Mandan juga lulusan S3 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dengan disertasi "Ideologi Politik Bagi Kaum Santri : Makna Azas Islam Bagi Kiprah Politik Partai Persatuan Pembangunan."