Indonesia - Turki Sepakati Produksi Tank Medium  

Reporter

Sabtu, 8 November 2014 06:37 WIB

Sejumlah tank milik pasukan Turki berbaris menjaga perbatasan Turki-Suriah di Suruc, untuk memantau pegerakan dari militan Negara Islam (IS), 6 Oktober 2014. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO , Jakarta - Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan pemerintah Turki untuk membuat tank tempur ukuran sedang. Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang diteken dalam pameran alat utama sistem persenjataan Indo Defence 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jumat, 7 November 2014. (Baca: Kunjungi Indo Defence, Jokowi Lihat Panser Anoa).

Dalam kerja sama tersebut ada dua perusahaan yang ditunjuk, yakni PT Pindad dari Indonesia dan FNSS dari Turki. FNSS adalah produsen tank yang sudah cukup makan asam garam pembuatan kendaraan tempur lapis baja tersebut.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Timbul Siahaan mengatakan kerja sama ini dijalin dalam beberapa tahun terakhir. "Kerjasama ini lahir karena hubungan bilateral kedua negara yang baik dan lama," kata Timbul seusai penandatanganan nota kesepahaman. (Baca: Jet Tempur Typhoon Bakal Dirakit di Indonesia).

Timbul mengatakan bahwa jenis tank medium yang akan diproduksi kedua negara sesuai dengan permintaan TNI Angkatan Darat. Namun, Timbul enggan menyebutkan spesifikasi tank tersebut. Secara umum, tank medium memiliki bobot antara 25-40 ton dan mengendong meriam kaliber 90-105 milimeter.

Timbul mengatakan ketika program pembuatan tank dimulai, sejumlah tenaga ahli Pindad akan dikirim ke pabrik FNSS. Di sana para ahli Pindad akan belajar membuat tank. "Jika sudah bisa, mereka akan pulang dan membuat tank sendiri," ujarnya. (Baca: Penerus AK-47, Seperti Apa Tampangnya?).

Kepala Hubungan Internasional Kementerian Pertahanan Turki, Abdullah Erol Aidin, mengatakan tim dari Pindad dan FNSS akan membuat dua purwarupa tank medium. Satu purwarupa dibuat di Turki, dan satunya lagi dibikin di Indonesia. "Kami punya waktu tiga tahun untuk membuat dua purwarupa tersebut," kata Abdullah Erol.

Komandan Pusat Pendidikan Kavaleri TNI AD Kolonel (Kavaleri) Widhioseno mengatakan sampai saat ini Indonesia belum memiliki tank medium. TNI AD bertumpu pada tank ringan tua AMX-13 dan Scorpion. "Kami berharapan punya tank dengan jumlah yang sesuai dengan wilayah daratan kepulauan yang luas," kata dia.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler
Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang

Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik

Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekasi

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

30 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

31 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

31 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

32 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

32 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

49 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

55 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

58 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya