Menteri Kesehatan Dekati Masyarakat Buyat Pante

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Juni 2005 18:34 WIB

TEMPO Interaktif, Buyat:Pertemuan antara Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, dengan masyarakat Buyat Pante, Sulawesi Utara, pada Sabtu (4/6), sempat diwarnai kericuhan. Pemicunya adalah Frans W. Rolos, Camat Ratatotok, Kabupaten Minahasa Selatan. Frans yang memoderasi dialog antara Siti Fadilah Supari dengan masyarakat, di awal sambutannya, menyinggung soal tapal batas Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa Selatan.Pada saat dialog seseorang warga Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow, mempersoalkan yang disampaikan si camat. "Di sini cukup bicara soal kesehatan, tidak usah bicara perbatasan,"ujarnya, disambut teriakan orang-orang di belakangnya.Situasi makin memanas ketika seseorang berseragam PNS mendekati si warga tadi untuk menyeretnya ke luar ruangan. Suasana gaduh pun terjadi, sehingga Menteri Siti Fadilah maju ke tengah-tengah keributan untuk meredam adu mulut yang terjadi. Beberapa orang polisi langsung menenangkan massa dengan menyuruh mereka kembali duduk di tempat masing-masing. "Kita berkumpul untuk memikirkan anak-anak kita yang sakit, tapi malah berantem. Saya datang menengok masyarakat, bukan mau melerai orang berkelahi,"kata Siti Fadilah Supari dengan mata berkaca. Dalam kesempatan itu, sebagian besar masyarakat Buyat Pante kembali menegaskan tekadnya untuk memilih relokasi. "Bulan ini kami tetap akan pindah,"kata Anwar Stirman, salah seorang warga.Dari hasil dialog dengan masyarakat, yang kebetulan berkumpul di Pos Yandu, diketahui kondisi anak-anak yang sakit di Pante Buyat. "Dari 60 balita di sini, 10 orang menderita gizi buruk dan 19 kurang gizi,"kata Zuhra Lombonaung, warga yang membantu di Pos Yandu di Buyat Pante. Namun, Kepala Puskemas Ratatotok, Sandra Rotti, meluruskan bahwa hanya ada 2 bayi yang mengalami gizi buruk. Anak-anak tersebut berusia antara 1-5 tahun.Usai dialog yang sempat gaduh itu, Siti Fadila Supari menyerahkan bantuan kepada masyarakat Buyat Pante berupa obat-obatan, makanan bayi, dan beberapa keperluan medis lainnya. "Satu dua minggu ini kami juga akan mengirimkan satu mobil ambulans untuk warga di sini,"janjinya.Bantuan tersebut, atas permintaan warga setempat, diserahkan kepada Mer-C yang diwakili Harry Iskandar. "Kami berharap Mer-C dapat bekerja sama baik dengan kami. Koordinasikanlah kegiatan di sini dengan pihak dinas kesehatan,"kata Menteri Kesehatan. Sebab keberadaan Mer-C, oleh pemerintah, dinilai enggan berkoordinasi dengan mereka.Siti Fadilah Supari juga meluangkan waktu menjenguk Ahyani Lombonaung di RSUD Noongan, Minahasa, yang menderita kencing darah. Kondisinya mulai membaik, namun saat buang air kecil masih terasa sakit dan hanya menetes sedikit-sedikit. Siti Fadilah Supari berkenan membantu ongkos mereka selama dirawat di rumah sakit. "Hermaturia, infeksi saluran kencing,"kata Direktur RSUD Noongan, Albert Tangel. Menurut Albert, sudah lebih dari seratus pasien asal Buyat Pante yang pernah dirawat di rumah sakit ini. Penyakit mereka, lanjut dia, adalah penyakit yang biasa diidap warga dari tempat lainnya.Sementara itu, Siti Fadilah Supari berkelit bahwa kunjungannya ke Buyat kali ini menyusul gagalnya upaya mediasi antara pemerintah dan PT. Newmont Minahasa Raya. "Saya hanya memantau kesehatan mereka. Untuk persoalan ini, itu urusan kementerian lain,"katanya.Dia juga mengaku, kondisi di Buyat lebih baik dari bayangan yang ada di benaknya. Namun, Siti Fadilah Supari berjanji akan melakukan penelitian kembali, secara lebih mendalam, kondisi kesehatan masyarakat Buyat.Ahmad Alheid

Berita terkait

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

43 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

58 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya