Penderita ODHA Boleh Terima KIS, Ini Syaratnya  

Reporter

Jumat, 7 November 2014 05:19 WIB

Khofifah Indar Parawansa. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO , Bekasi: Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bagi orang dengan HIV (ODHA) yang mendapatkan virus itu karena korban, dianjurkan untuk melaporkan kasusnya ke situs resmi program Kartu Indonesia Sehat. "Silakan lapor ke www.kawalbansos.com," katanya di Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada 6 Oktober 2014.

Menurut Khofifah, sebenarnya penyakit yang didapat karena gaya hidup seperti merokok, tidak akan mendapatkan bantuan sosial dari KIS. Secara aturan makro, penyakit HIV termasuk penyakit akibat gaya hidup.

Namun pada kasus spesial, di mana penderita HIV yang mendapatkan penyakit imun itu karena keturunan atau menjadi korban, diminta untuk memberitahukan masalah mereka. Khofifah mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam menjalankan KIS atau kartu-kartu sosial lainnya itu. Sehingga ia pun mengimbau agar masyarakat ikut membantu melakukan validitas terhadap semua kasus kesehatan di seluruh Indonesia. "Saya akan minta kepada tim kementerian untuk buka pintu seluruh informasi."

Terkait ODHA yang adalah korban, Khofifah akan melakukan validasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial selaku lembaga yang menangani KIS. "Laporkan saja, kami akan lakukan validasi kepada BPJS," katanya.(Baca:Beda KJS, Kartu Indonesia Sehat, dan JKN )

Sebelumnnya, Direktur LSM Indonesia AIDS Coalition (IAC) Aditya Wardhana, berharap Kartu Indonesia Sehat juga bisa membiayai keperluan khusus obat dan tes bagi ODHA. "KIS diharapkan dapat menanggung komponen layanan yang selama ini dibutuhkan oleh ODHA," kata Aditya.

Menurut Aditya, pada program sosial pemerintah terdahulu, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), para ODHA sebenarnya sudah mendapatkan keringanan. Seperti masyarakat lain, ketika ODHA menderita nyeri, pusing atau penyakit umum lain, mereka bisa berobat secara gratis di puskesmas terdekat.(Baca: Jokowi Tebar Program Kartu di 19 Kota )

Kartu Indonesia Sehat (KIS) mencakup masyarakat yang lebih luas. Namun sayang, program sosial yang baru ini, juga belum memenuhi obat-obat khusus serta tes kesehatan khusus yang dibutuhan ODHA. Beberapa kegiatan kesehatan itu adalah tes CD4, tes Viral Load dan beberapa obat untuk infeksi penderita AIDS, seperti ARV. "Selama ini kami bergantung pada donor dan kementerian kesehatan untuk biaya tes dan obat itu," katanya.(Baca:Tahun ini, 20 Ribu Kartu Sehat Dibagikan)

Kekhawatiran selalu muncul pada ODHA tentang kecukupan tersedianya obat-obatan serta kegiatan tes itu. "Kami akan selalu berpikir, tahun depan dapat donor lagi tidak ya? Kemenkes akan memberi anggaran tidak ya? Jadi tidak pernah tenang," kata Aditya.


MITRA TARIGAN




Baca juga:
Ayang Jokowi Kaget Kepergok Belanja di Makassar

Duit Raden Nuh Diduga Mengalir ke Wanita

DPR Dituding Tak Bersih, Fadli Zon: Audit LSM-nya!

Pidato Kocak Bupati Tegal






Advertising
Advertising

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

3 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

8 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

9 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

12 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

18 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

29 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

31 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

31 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya