Kekuatan Udara Indonesia Kecil untuk Pengawasan

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 4 November 2014 17:21 WIB

Dua pesawat Sukhoi dari Makassar, Sulawesi Selatan, memaksa turun pesawat asal Arab Saudi di pangkalan angkatan udara El Tari Adi Sucipto, Kupang, Senin, 3 November 2014, sekitar pukul 14.40 Wita. TEMPO/Yohannes Seo

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Udara memiliki tiga skuadron pesawat tempur yang terdiri dari dua skuadron pesawat F-16 serta satu skuadron Sukhoi.

"Tapi kekuatan udara Indonesia masih kecil untuk pemantauan," kata Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Dua TNI AU Kolonel Penerbang Fajar Adriyanto saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 November 2014.

Fajar menjelaskan radar militer Indonesia memiliki jangkauan 200 mil. Jangkauan itu dinilai masih kurang. Karena itu militer bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) AirNav Indonesia untuk pengawasan wilayah udara. (Baca: Pesawat Arab Saudi di Kupang Akhirnya Dilepas)

Fajar menjelaskan kawasan udara yang rawan adalah wilayah Indonesia Tengah, termasuk Makassar, karena wilayah utara masih bersengketa dengan Ambalat, Malaysia. Di wilayah selatan, kawasan perbatasan dengan Australia dan Timor Leste pun rawan. "Karena penerbangan yang bukan airline padat di sini, dari Australia menuju Filipina," kata Fajar. (Baca: Pesawat Arab Saudi Tak Berizin Masuk Indonesia)

Fajar menuturkan, sebenarnya Indonesia memiliki banyak pesawat tempur. Namun, yang memiliki kemampuan buru sergap hanya F-16 dan Sukhoi. Seluruh pesawat tempur Sukhoi TNI AU ditempatkan di Makassar.

Berbeda dari F-16, Sukhoi tempur ditempatkan di Madiun. Karena keterbatasan jumlah armada, pesawat-pesawat tempur ini mengalami rolling penempatan, antara lain di Batam dan Medan selama masing-masing dua bulan.

Pesawat-pesawat tempur inilah yang digunakan TNI AU untuk menyergap sejumlah pesawat asing yang belakangan sering melintasi wilayah udara Indonesia tanpa izin. Berikut ini pesawat-pesawat asing yang disergap itu. (Baca: Paskhas TNI AU Kepung Pesawat Latih Singapura)

Lokasi: Manado

Waktu: Rabu, 22 Oktober 2014
Jenis pesawat yang disergap: turbopropeler (baling-baling)
Keterangan: Pesawat latih ini mengangkut dua warga negara Australia dengan
rute Australia-Filipina. Pesawat dipaksa turun karena melintasi wilayah Indonesia tanpa izin.

Lokasi: Pontianak
Waktu: Selasa, 28 Oktober 2014
Jenis pesawat yang disergap: turbopropeler (baling-baling) berkapasitas delapan orang.
Keterangan: Pesawat penumpang dengan rute Singapura-Filipina yang mengangkut dua warga Singapura ini dipaksa turun karena tidak mengantongi izin untuk melintasi wilayah Indonesia. Pesawat ini diterbangkan untuk dijual kepada warga negara Amerika.

Lokasi: Kupang
Waktu: Senin, 3 November 2014
Jenis pesawat yang disergap: Gulfstream
Keterangan: Pesawat yang membawa dua warga Australia dengan rute Singapura-Darwin ini semula menyatakan telah memiliki izin terbang melintasi Indonesia. Namun pemeriksaan TNI AU menyebut nomor izin yang digunakan pesawat Gulfstream itu sebenarnya diperuntukkan pesawat haji.

Sebelum pesawat Gulfstream ini akhirnya turun di Kupang, TNI AU melakukan pengejaran selama 30 menit dari Makassar, dengan kecepatan 700-900 kilometer per jam.

Ketiga pesawat yang memasuki wilayah Indonesia secara ilegal ini melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan. "Melanggar Pasal 414 karena mengoperasikan pesawat di Indonesia tanpa izin," ujar Fajar. Yang melanggar hanya dikenai denda Rp 60 juta.

MARIA YUNIAR

Terpopuler
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai Media
Vin Diesel: Paul Walker Adalah Malaikat





Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

5 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

7 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

10 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya