Petugas kesehatan memakai alat pelindung Ebola, di Rumah Sakit Penyakit Infeksi demam, Kolombo, Sri Lanka, 28 Oktober 2014. AP/Eranga Jayawardena
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan Indonesia masuk dalam kategori empat ebola. Artinya, Indonesia sebagai negara yang tidak berbatasan dan tidak bersentuhan langsung dengan tiga negara terjangkit ebola. (Baca: Pasien di Madiun dan Kediri Negatif Ebola)
"Jadi, hanya perlu mewaspadai," kata Tjandra saat dihubungi, Senin, 3 November 2014. Bukan hanya Indonesia, Tjandra menjelaskan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan seluruh negara agar mewaspadai penyebaran virus ebola di wilayah masing-masing. (Baca: Pasien Terduga Ebola di Kediri Jalani Uji Lab Ketiga)
Dalam deklarasi ebola di Afrika Barat pada 8 Agustus 2014, disebutkan empat kategori yang perlu diantisipasi dalam penyebaran ebola. Pertama, mewaspadai penyebaran dari tiga negara terjangkit virus ebola, yakni Guinea, Sierre Leone, dan Liberia. (Baca: Pasien Terduga Ebola Sempat Kena Malaria dan Lever)
Kedua, mewaspadai penyebaran dari negara yang berbatasan dengan tiga negara tersebut. Ketiga, mewaspadai warna negara yang melakukan penerbangan ke tiga negara tersebut. "Sedangkan Indonesia tidak masuk di ketiganya," kata Tjandra. (Baca: Pasien Terduga Ebola Sering Nganggur di Liberia)