Trombosit Pasien Terduga Ebola di Madiun Menurun  

Reporter

Senin, 3 November 2014 05:37 WIB

Seorang pasien suspect Virus Ebola dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, 1 November 2014. ANTARA/ Rudi Mulya

TEMPO.CO, Madiun: Pasien terduga ebola, M, 29 tahun, berbaring lemah di ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun, Jawa Timur. Ia mengalami penurunan jumlah trombosit berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter pada Ahad sore, 2 November 2014.

Jumlah trombosit warga Kecamatan Gemarang ini hanya 36 ribu per liter. Padahal, sehari sebelumnya sudah mencapai 48 ribu per liter. "Trombositnya memang turun," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Kota Madiun, Sjaiful Anwar, Ahad, 2 November 2014. (Baca: Pasien Terduga Ebola di Kediri Jalani Uji Lab Ketiga)

Menurut dia, jumlah trombosit pada tubuh M masih berada di bawah level normal yang seharusnya 150 ribu per liter hingga 320 ribu per liter. Sedangkan, untuk suhu tubuhnya dinyatakan normal lantaran berada di bawah 37,5 derajat Celsius atau tepatnya pada angka 36,5 derajat Celsius. Panas tubuh itu mengalami penurunan dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang mencapai 39 derajat Celsius. (Baca: Kasus Suspect Ebola di Indonesia Sudah Lima Kali)

Sjaiful mengatakan trombosit dan panas tubuh warga yang dinyatakan positif terserang malaria ini belum stabil. Untuk itu, tim yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis jantung terus berusaha memenuhi cairan tubuh kepada M melalui infus untuk menghindari memburuknya kesehatan pasien. "Untuk saat ini kondisinya membaik dan belum bisa dipastikan positif terserang ebola," ujar Sjaiful kepada Tempo.

Kepastian itu, ia melanjutkan, masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah pasien oleh petugas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Menurut dia, sampel darah M diambil oleh tim kesehatan Provinsi Jawa Timur tiga kali sejak Jumat hingga Ahad ini. "Besok pukul 11.00 sudah ada hasilnya dan akan disampaikan. Rekan-rekan media bisa datang ke sini," kata Sjaiful. (Baca: Ini Empat Gejala bagi Terduga Penderita Ebola)

Selain itu, penentuan positif atau tidaknya M terjangkit ebola juga menunggu berakhirnya masa inkubasi sepekan mendatang. Masa inkubasi itu berlangsung selama 21 hari. Sebelum dirawat di RSUD dr Soedono, bekas pekerja pada perusahaan pengekspor kayu di Liberia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyono Widyantono mengatakan selain M ada 21 warga kabupaten setempat yang bekerja di perusahaan serupa. Hingga saat ini, hanya M yang dinyatakan suspect ebola lantaran terjangkit malaria. "Untuk yang lainnya belum ada yang sakit. Mereka sudah kami imbau bila tiba-tiba mengalami sakit panas dan dingin segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat," ujar Sulis. (Baca: Surabaya Siap Jadi Rujukan Pasien Suspect Ebola)

NOFIKA DIAN NUGROHO

Baca juga:

Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita

Elite Pecah, PPP Bojonegoro Patuh ke Kiai Maimun

Pasien Terduga Ebola di Kediri Jalani Uji Lab Ketiga

Jaksa Agung Sebaiknya dari Kalangan Dalam

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

5 Februari 2018

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu, 2 Februari 2017, Eddy didakwa jaksa KPK menerima suap Rp1,9 miliar.

Baca Selengkapnya