TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang polisi Malaysia hari ini menembak mati dua buruh bangunan asal Indonesia dan melukai seorang lainnya di Ipoh, Malaysia. Korban yang tewas bernama Agus Salim Mohd Nur, 35 tahun, dan Hasbri Osman (38), sedang korban luka bernama Mohammad Hethir Basri (25).Polisi berusia 42 tahun yang belum diketahui dentitasnya langsung menembak kepalanya sendiri seusai menembak tiga tenaga kerja Indonesia. Akibat upaya bunuh diri itu, kondisi pelaku kini kritis.Kepala polisi di negara bagian Perak Utara, Malaysia, Abdul Razak Bokhari, mengatakan, serangan polisi itu terjadi di luar sebuah restoran di ibu kota Ipoh. Dugaan polisi, insiden ini dipicu oleh kecemburuan salah satu pihak. Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdiharjo mengaku belum mengetahui penembakan itu karena tengah mengikuti diskusi di luar kantor. Namun, dia akan mengirimkan nota protes ke pemerintah Malaysia setelah tim dari Kedutaan Indonesia mendapatkan hasil penyelidikan. Menurut dia, penembakan terhadap warga asing sipil merupakan tindakan resmi seorang penegak hukum. “Apalagi kalau ia bunuh diri, itu bukti dia tidak siap mental telah berbuat salah. Penegak hukum tak boleh melanggar hukum,” kata dia ketika dihubungi Tempo, malam ini. Rusdiharjo menjelaskan, pemulangan jenazah tergantung permintaan keluarga korban. Jika tidak ada permintaan, kedutaan hanya akan menguburkan di Malaysia sesuai hukum di negara itu yang mewajibkan mayat harus dikubur setelah 10 hari kematian. (AFP/Istiqomatul Hayati)