Penampilan Menteri Susi Pudjiastuti saat diwawancara media di kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 31 Oktober 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Pangandaraan - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pangandaran, Sabtu, 1 November 2014. Kedatangan Susi yang tiba-tiba itu membuat riuh suasana di pelelangan. Para nelayan dan masyarakat menyambut Susi dengan antusias. Mereka mengelu-elukan perempuan itu. "Hidup Bu Susi, hidup Bu Susi!!" teriak beberapa nelayan saat Susi memasuki TPI.
Tanpa rasa canggung, Susi mengulurkan tangan untuk menyambut masyarakat yang berebut menyalaminya. Karena dikerumuni warga, Susi tampak kepanasan. Protokol Kementerian pun memasang kipas angin untuk mengurangi gerah sang Menteri. "
Susi mengatakan dirinya terbiasa dengan suasana di pelelangan. Apalagi dulu dia pernah membakul ikan di TPI Pangandaran. Susi yang didampingi mantan Gubernur Jawa Barat Solihin G.P. itu duduk di kursi yang tersedia di TPI. Tak berselang lama, Susi minta disediakan kopi hitam kepada ajudannya. "Kopinya mana?" kata Susi.
Nelayan yang berada di sekitar Susi lalu bergegas menyediakan kopi untuk Susi. "Mbak'e mau kopi... Kopinya ndie?" tanya seorang nelayan kepada rekannya yang hendak menyediakan kopi (baca: Mantan Suami: Menteri Susi Antik Banget).
Sutarsih, seorang nelayan yang ditemui di TPI, mengatakan tingkah polah Susi tidak berubah dengan saat dia masih membakul ikan. "Orangnya tidak sombong. Mau kaya, miskin, sama saja. Tidak membeda-bedakan," katanya (baca juga: Kala Menteri Susi Adu Lari dengan Wartawa).
