TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan, cakupan imunisasi massal polio (mopping up) di tiga provinsi (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat) kemarin, telah mencapai 85 persen. Pemerintah sendiri menargetkan sekitar enam juta balita mendapat imunisaasi. “Baru 85 persen atau sekitar lima juta balita. Belum mencapai target 100 persen,” kata Siti Fadilah seusai menghadiri acara peringatan hari tanpa tembakau sedunia, hari ini, Rabu (1/6). Data ini, kata Siti, adalah hasil yang diperoleh hingga pukul 09.00 Wib pagi ini. Sehingga data ini dapat terus berubah. Pemerintah sendiri terus meningkatkan cakupan jumlah balita yang menjadi target imunisasi. “Kalau yang belum diimunisasi, kami lakukan door to door, sehingga cakupannya mencapai 100 persen,” jelas Siti. Cara menjemput bola ini akan berlangsung selama sepekan ini. Menanggapi kasus kematian balita di Tasikmalaya setelah mendapat imunisasi polio kemarin, Menteri Siti Fadilah mengatakan, Departemen Kesehatan memiliki satu tim bernama QIPI untuk mengevaluasi penyebab kematian balita itu. “Apakah kematian karena vaksin polio atau bukan," ujarnya. Tim ini, lanjut dia, ada ditingkat nasional dan daerah.Menteri Kesehatan sendiri meragukan kematian bayi itu akibat imunisasi kemarin. “Untuk bereaksi, vaksin polio membutuhkan waktu beberapa hari. Nggak langsung begitu,” ujar Menkes memberi alasan. AMI AFRIATNI