TEMPO Interaktif, Canberra: Sebuah bingkisan misterius yang dikirimkan ke Kedutaan RI di Canberra, Australia, ternyata berisi serbuk kimia. Segera setelah kiriman itu ditemukan, Kedutaan langsung ditutup. Sebanyak 22 staf Kedutaan diisolasi selama paling tidak 48 jam sejak bingkisan itu dipastikan berisi zat kimia yang belum teridentifikasi jenisnya. Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer langsung mengutuk siapapun pengirimnya. "Aksi itu tidak akan membantu kasus Corby," kata dia di depan anggota parlemen.Schallpe Corby adalah gadis 27 tahun warga Australia yang dihukum 20 tahun penjara di Pengadilan Negeri Denpasar, pekan lalu. Ia dinyatakan terbukti membawa mariyuana ilegal sebanyak 4,1 kilogram.Downer menjelaskan, uji laboratorium lanjutan akan dilakukan untuk mengetahui jenis serbuk kimia itu. Di Kedutaan, mobil pemadam kebakaran dan ambulans disiagakan. Polisi juga terus menyisir gedung Kedutaan, sejak bingkisan ditemukan pada 10.30 waktu setempat (6.30 WIB). Kepolisian Federal Australia meminta para staf untuk terus berada di dalam Kedutaan selama proses uji sampel bahan kimia. Tentu saja, para staf itu panik karena mereka tidak diberi tahu bahwa bingkisan berisi zat kimia. Mereka juga tidak diberi tahu bahwa mereka harus terus berada di dalam gedung selama 48 jam.Downer juga meminta publik Australia untuk menghentikan serangan kepada Indonesia pascavonis Corby. "Saya tahu banyak orang Australia kecewa dengan putusan kasus Corby," tuturnya. SMH/Budi S