Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi, mengamati lintasan lari ketika berkunjung ke cabang olahraga atletik di Stadion Madya Senayan, Jakarta, 30 Oktober 2014. Imam Nachrawi meninjau beberapa pusat pelatihan cabang olah raga untuk meninjau secara langsung fasilitas latihan, berbincang dengan para pelatih dan atlet atletik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Bangkalan: Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi pernah mondok di Pondok Pesantren Alkholiliyah Annuroniyah, Kecamatan Demangan, Kota Bangkalan, selama empat tahun. Imam pun sempat makan bangku sekolah di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan.
Pengasuh Pondok Pesantren Alkholiliyah Annuroniyah, KH Faisol Anwar, mengatakan Imam dikenal sebagai santri yang rajin. Kaligrafi dan bahasa Arab adalah beberapa bidang ilmu yang disukai Imam. "Imam anak yang cerdas," kata Faisol, Kamis, 30 Oktober 2014. (Baca juga: Menpora Baru Berniat Panjangkan Kumis, Ada Apa?)
Pada 26 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta. Dalam kabinet yang dinamai Kabinet Kerja itu, ada 34 nama yang dipilih. Satu di antaranya Imam.
Imam lahir di Bangkalan pada 8 Juli 1973. Tidak banyak yang tahu Imam, lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya 1998, adalah seorang santri.
Menurut Faisol, orang tua Imam bukanlah dari kalangan berada. Imam muda sering telat dikirim uang oleh orang tuanya semasa di pesantren. Imam pun memilih berpuasa karena kurang uang jajan.