@TrioMacan2000 Pernah Serang Wali Kota Kediri

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 30 Oktober 2014 17:44 WIB

Tim kuasa hukum admin akun twitter @TrioMacan2000 bertemu dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam di Ruang Rapat Sekretaris Kabinet, Jakarta, (30/12). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Kediri - Penangkapan Edi Saputra sebagai terduga pengelola akun Twitter @TrioMacan2000 mengundang perhatian banyak orang. Akun tersebut juga pernah menyerang bekas Wali Kota Kediri Samsul Ashar dalam kaitan dengan skandal korupsi Jembatan Brawijaya. Serangan itu disebut menggagalkan niat Samsul menjabat Wali Kota Kediri untuk periode kedua.

Perihal serangan @TrioMacan2000 kepada Samsul Ashar diungkapkan oleh bekas anggota tim sukses Wali Kota Kediri periode 2009-2014 tersebut. Dalam cuitannya, @TrioMacan2000 menuding Samsul Ashar terlibat secara langsung dalam korupsi megaproyek senilai Rp 66 miliar. Cuitan tersebut langsung menjadi komoditas media massa di Kediri, hingga diklaim menjatuhkan citra Samsul Ashar yang tengah mengikuti pemilihan kepala daerah. (Baca: 5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat)

Rofik Huda, bekas anggota tim pemenangan Samsul Ashar, mengaku saat itu berjuang keras melawan cuitan tersebut. Menurut dia, salah satu rekannya segera bergerak ke Jakarta untuk mengontak pemilik akun itu. "Tapi apakah proses itu menggunakan uang atau tidak saya tidak tahu," kata Rofik, Kamis, 30 Oktober 2014. (BAca: TrioMacan2000 Pernah Berkelahi dengan Staf Menteri )

Yang jelas, seusai proses tersebut, @TrioMacan2000 langsung berubah sikap. Cuitan berikutnya justru menyanjung Samsul Ashar sebagai calon pemimpin yang layak. Sikap itu pun memantik kecurigaan banyak pihak bahwa serangan akun kontroversial itu tak lebih dari modus pemerasan.

Staf Ahli Wali Kota Kediri Bidang Hukum dan Politik, Anang Kurniawan, mengaku mengetahui ihwal cuitan tersebut. Dia juga menyatakan heran atas sikap @TrioMacan2000 yang mendadak baik setelah menyerang sedemikian rupa. "Tapi kalau soal pemerasan tanya saja dengan Pak Samsul," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap seseorang yang diduga admin akun @TrioMacan2000, Edi Saputra, di sebuah kafe di Tebet, Jakarta Selatan. Ia ditangkap karena memeras pejabat PT Telkom Rp 50 juta. Direktur Keuangan PT Telkom Honesti Basyir mengaku belum mengetahui persis kasus dugaan pemerasan yang dilakukan akun itu.

Sebelum terjadi kasus yang melibatkan PT Telkom itu, sejumlah pejabat publik pernah melaporkan akun @TrioMacan2000 ke pihak berwajib karena cuitan-cuitannya.

HARI TRI WASONO







Berita Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
Dropout SMA, Ini Catatan Akademik Menteri Susi
Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar

Berita terkait

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

12 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

4 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

6 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

8 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

10 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

10 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

10 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

11 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya