Tim kuasa hukum admin akun twitter @TrioMacan2000 bertemu dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam di Ruang Rapat Sekretaris Kabinet, Jakarta, (30/12). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Kediri - Penangkapan Edi Saputra sebagai terduga pengelola akun Twitter @TrioMacan2000 mengundang perhatian banyak orang. Akun tersebut juga pernah menyerang bekas Wali Kota Kediri Samsul Ashar dalam kaitan dengan skandal korupsi Jembatan Brawijaya. Serangan itu disebut menggagalkan niat Samsul menjabat Wali Kota Kediri untuk periode kedua.
Perihal serangan @TrioMacan2000 kepada Samsul Ashar diungkapkan oleh bekas anggota tim sukses Wali Kota Kediri periode 2009-2014 tersebut. Dalam cuitannya, @TrioMacan2000 menuding Samsul Ashar terlibat secara langsung dalam korupsi megaproyek senilai Rp 66 miliar. Cuitan tersebut langsung menjadi komoditas media massa di Kediri, hingga diklaim menjatuhkan citra Samsul Ashar yang tengah mengikuti pemilihan kepala daerah. (Baca: 5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat)
Rofik Huda, bekas anggota tim pemenangan Samsul Ashar, mengaku saat itu berjuang keras melawan cuitan tersebut. Menurut dia, salah satu rekannya segera bergerak ke Jakarta untuk mengontak pemilik akun itu. "Tapi apakah proses itu menggunakan uang atau tidak saya tidak tahu," kata Rofik, Kamis, 30 Oktober 2014. (BAca: TrioMacan2000 Pernah Berkelahi dengan Staf Menteri )
Yang jelas, seusai proses tersebut, @TrioMacan2000 langsung berubah sikap. Cuitan berikutnya justru menyanjung Samsul Ashar sebagai calon pemimpin yang layak. Sikap itu pun memantik kecurigaan banyak pihak bahwa serangan akun kontroversial itu tak lebih dari modus pemerasan.
Staf Ahli Wali Kota Kediri Bidang Hukum dan Politik, Anang Kurniawan, mengaku mengetahui ihwal cuitan tersebut. Dia juga menyatakan heran atas sikap @TrioMacan2000 yang mendadak baik setelah menyerang sedemikian rupa. "Tapi kalau soal pemerasan tanya saja dengan Pak Samsul," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap seseorang yang diduga admin akun @TrioMacan2000, Edi Saputra, di sebuah kafe di Tebet, Jakarta Selatan. Ia ditangkap karena memeras pejabat PT Telkom Rp 50 juta. Direktur Keuangan PT Telkom Honesti Basyir mengaku belum mengetahui persis kasus dugaan pemerasan yang dilakukan akun itu.
Sebelum terjadi kasus yang melibatkan PT Telkom itu, sejumlah pejabat publik pernah melaporkan akun @TrioMacan2000 ke pihak berwajib karena cuitan-cuitannya.