Peserta seminar mengambil gambar Anies Baswedan saat memberikan materi Revolusi Mental kepada karyawan Kalla Grup di Wisma Kalla, Makassar, 17 Oktober 2014. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengingatkan kepada penggantinya bahwa masalah di dunia pendidikan tidak pernah habis. Saran diberikan khususnya kepada Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah saat ini. Ketika satu masalah telah diselesaikan muncul masalah yang baru.
Nuh mengatakan satu masalah akan muncul setelah yang lain diselesaikan. "Yang penting selalu diusahakan untuk dapat menyelesaikannya dengan maksimal," kata dia di Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi 10 Nopember, Surabaya, Rabu, 29 Oktober 2014.
Setiap menteri, kata Nuh lagi, mempunyai tantangan masing-masing dalam bekerja di kementerian yang dipimpinnya. Dia mencontohkan masalah infrastruktur yaitu banyaknya sekolah yang rusak yang harus dihadapi di awal masa jabatannya.
"Waktu itu berita-berita di koran selalu menampilkan gedung-gedung sekolah yang rusak, jadi saya langsung inventaris berapa yang rusak terus direhab," kata Nuh.
Nuh setelah tidak lagi menjadi menteri memilih kembali mengajar di kampus asalnya semula itu. Dia akan menjadi Kepala Laboratorium Biocybernetic Engineering yang meneliti tentang sistem manusia menggunakan ilmu-ilmu elektronika. Nuh akan mengajar program strata satu, magister, dan juga doktoral. "Mulai minggu depan saya akan mengajar lagi di sini," katanya. (Baca: Pensiun dari Menteri, Nuh Jadi Kepala Laboratorium)