TEMPO.CO, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan kementerian Luar Negeri akan menjalankan amanah konstitusi, yakni melindungi segenap penduduk Indonesia di luar negeri. Termasuk Tenaga Kerja Indonesia.
"Ada kewajiban konstitusi Indonesia untuk melindungi segenap bangsa Indonesia. Dalam konteks itulah pelayanan dan perlindungan warga negara Indonesia akan ditingkatkan," kata Menteri Retno saat menyampaikan pidato perdananya di depan wartawan, Rabu, 29 Oktober 2014.
Menteri Retno melanjutkan, prioritas kementerian lima tahun ke depan adalah melayani dan melindungi seluruh warga negara Indonesia. Caranya mulai dari pencegahan, deteksi dini, dan perlindungan secara cepat dan tepat.
Untuk kondisi khusus, seperti konflik, Kementerian akan melakukan repatriasi terhadap WNI. Dan dalam hal penempatan tenaga kerja, Kementerian akan meneruskan moratorium penetapan TKI. "Kami akan melanjutkan negosiasi kerja sama bilateral dan regional dan penempatan TKI," katanya.
"Perlindungan dan pelayanan TKI, tidak dapat bekerja sendiri. Oleh karena itu kami memerlukan kerja sama yang erat dengan kementerian terkait selama ini," katanya lagi.
Ia mengingatkan, dalam hal pelayanan TKI, semua pihak yang terkait harus menekan ego sektoral. "Sehingga sinergi dan kerja sama dapat ditingkatkan," katanya.
Di hadapan para jurnalis, Menteri Retno membacakan visi dan misi Kementerian Luar Negeri selama lima tahun ke depan. Salah satunya adalah kebijakan dan pelayanan kementerian di eranya harus membumi dan dekat dengan rakyat.
FEBRIANA FIRDAUS
Baca juga:
Dana Kredit Rakyat Diduga Masuk Kantong Politisi
PPP Yogya Abaikan Seruan Boikot Muktamar Jakarta
Korban Pelecehan JIS Ditolak Dua Sekolah
Polisi Papua Tingkatkan Pengamanan Pendatang
Berita terkait
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan
1 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
3 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
3 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
4 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
4 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
4 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia
11 hari lalu
Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?
Baca SelengkapnyaKemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB
12 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya
13 hari lalu
Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel
14 hari lalu
Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah
Baca Selengkapnya