Dana Kredit Rakyat Diduga Masuk Kantong Politikus

Reporter

Rabu, 29 Oktober 2014 18:43 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jombang - Dana kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan melalui Bank Jatim cabang Jombang disinyalir mengalir ke kantong politikus, pengusaha, dan pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat. "Digunakan untuk kepentingan bisnis dan politik," kata Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) Joko Fattah Rachim, Rabu, 29 Oktober 2014.

Dana KUR yang disalurkan pada 2011-2012 tersebut dalam perjalanannya bermasalah dan macet. Salah satu lembaga penjamin kredit, PT Asosiasi Kredit Indonesia (Askrindo), tidak mau menjamin klaim dari Bank Jatim karena diduga ada permainan antara manajemen bank dan sejumlah pihak yang menyebabkan kredit menjadi macet dan berpeluang diklaimkan.

FRMJ melaporkan dugaan tindak pidana pencucian uang dalam kasus KUR tersebut ke Kepolisian Resor Jombang tahun 2012 dan dilimpahkan ke Polda Jawa Timur dua tahun kemudian. Namun, hingga kini, belum ada perkembangan penyelidikan. (Baca lainnya: SBY: PNPM Mandiri dan KUR Angkat Ekonomi Rakyat)

Menurut Fatah, dana yang ditilap itu digunakan untuk beragam bisnis, dari membeli alat-alat berat hingga untuk modal koperasi simpan pinjam. "Ada juga yang digunakan untuk modal pencalegan," katanya.

Politikus, pengusaha, dan pengurus APTR berperan sebagai makelar pelobi bank agar meloloskan pengajuan kredit masyarakat. "Padahal banyak syarat administrasi yang direkayasa. Jaminannya juga tidak layak," ujarnya.

Ia mencontohkan, luas lahan tebu milik penerima KUR digelembungkan dari 5 hektare menjadi puluhan hektare. Tujuannya, agar dana KUR yang besarnya Rp 300-500 juta per orang segera cair. Namun, setelah cair, para makelar berebut meminta bagian. "Ada yang cair Rp 500 juta, tapi penerima kredit tinggal dapat Rp 40 juta. Sisanya diminta makelar," tutur Fattah. (Baca juga: April, Realisasi KUR BRI Capai Rp 96,5 Triliun)

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang, Andik Basuki Rahmat, membantah ikut menyalahgunakan dana KUR. Ia tak menampik salah satu penerima dana KUR adalah istrinya sebesar Rp 300 juta. "Atas nama istri saya," katanya.

Ketua APTR Pabrik Gula Djombang Baru Basyarudin juga membantah menikmati dana KUR. "Tidak sepeser pun dana KUR yang diterima petani masuk ke pengurus APTR," ujarnya. Menurut dia, petani tebu belum bisa mengangsur pengembalian kredit akibat anomali cuaca dan impor gula. "Sehingga penghasilan petani turun dan gula lokal tidak laku," tuturnya. (Baca: Jatah Kredit Usaha Rakyat Naik Rp 6 Triliun)

ISHOMUDDIN







Terpopuler:
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi
Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul
Tukang Sate Penghina Jokowi Dibela Netizen
Ini Pemicu Kericuhan dalam Rapat Paripurna DPR

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril

Baca Selengkapnya

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

15 Oktober 2023

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

Bank Mandiri mendorong sistem keuangan digital UMKM dengan aplikasi Livin' Merchant by Mandiri.

Baca Selengkapnya