Suasana Sidang Perdana Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 27 Oktober 2014. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Selasa, 28 Oktober 2014, membenarkan kesamaan konsep antara kantor staf Kepresidenan dan West Wing milik Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Meski demikian, Presiden Joko Widodo belum rampung menyusun dan mengonsep struktur kelembagaannya.
"Idenya, untuk menjadi kantor strategi yang bisa merespons dan bergerak cepat," kata Pratikno di kantornya, Selasa, 28 Oktober 2014. Ia menyatakan lamanya pembentukan kantor staf Kepresidenan untuk menghindari lambatnya ketanggapan pemerintah terhadap masalah-masalah yang nyata. (Baca: Golkar Ragu Menteri Jokowi Bisa Imbangi DPR)
Pratikno mengklaim Jokowi enggan berlama-lama dalam perdebatan kelembagaan, sementera hal konkret justru terbengkalai. "Itu yang kami hindari sejak awal. Maka, lebih baik kami tetap kerja," kata Pratikno. Struktur yang akan dilengkapi dan disempurnakan saat ini lebih pada Kementerian Sekretariat Negara, yang juga membawahi Sekretaris Kabinet. (Baca: Tak Semua Menteri Tinggal di Rumah Dinas)
Berbeda dengan konsep milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Setkab dalam pemerintahan Jokowi membawahi seluruh staf Setkab sendiri serta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pembangunan atau UKP4. "Kami akan menunjang kantor kementerian lainnya yang memang butuh penunjang, khususnya kementerian baru," ujar Pratikno. (Baca: Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?)