(Ka-ki) Menko Perekonomian Chairul Tanjung, mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di Jakarta, 17 Oktober 2014. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO , Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, mengatakan tugas Menteri Koordinator Perekonomian agak sulit. "Jadi Menko Perekonomian itu seperti pohon tinggi yang buahnya jarang dan kadang tidak berbuah," ujarnya dalam sambutan serah terima jabatan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Nomor 2-4, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2014 (baca juga: Ekonom: Menko Perekonomian, Segera Ajukan RAPBN-P 2015).
Menurut pria yang biasa disapa CT itu, tugas Menteri Koordinator Perekonomian tidak mudah karena harus bisa mengkoordinasi dengan seluruh kementerian yang ada di bawahnya. Jika proses koordinasi itu bisa dilalui dengan baik, dia yakin akan ada percepatan perekonomian di Indonesia (baca juga: 3 Tantangan Menteri Ekonomi Versi BI).
Dalam sambutannya, CT juga bercerita ihwal kedekatannya dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil. Dia menuturkan, jika istrinya, Anita Ratnasari, telah berkawan lama dengan istri Sofyan Djalil, Ratna Megawangi. "Beberapa hari yang lalu, istri saya datang pada acara yang diadakan oleh istri Pak Sofjan dan itu sepertinya pertanda jika saya akan digantikan oleh Pak Sofyan," ujar CT dan langsung disambut tawa pegawai kementerian dan wartawan.
Hari ini merupakan pelantikan menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Pasca pelantikan beberapa menteri langsung menuju kementeriannya masing-masing untuk melakukan serah terima jabatan. Dalam acara serah terima jabatan di Kementerian Koordinator Perekonomian juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
