Sejumlah calon menteri pilihan presiden Joko Widodo sudaha berfoto di Istana Negara, Minggu (26/10) (Foto: Twitter)
TEMPO.CO, Makassar: Sekitar 50 orang anggota keluarga dan kerabat Andi Amran Sulaiman berkumpul di ruang keluarga kediaman Amran di kompleks IDI Blok GA 11, Nomor 23, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 26 Oktober. Mereka menantikan detik-detik pengumuman kabinet Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla melalui layar televisi yang terpasang di ruangan itu.
Menurut paman Amran, Andi Asri Ibrahim, Amran telah memberi kabar kepada keluarga ihwal ditunjuknya dia menjadi menteri. "Alhamdulillah, kami sangat senang, semoga bisa membawa perubahan yang lebih baik ke depan," ujar Asri. (Baca: Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan)
Asri mengatakan Amran berangkat ke Jakarta pagi hari tadi. Namun dia tidak menyampaikan alasan keberangkatannya ke Jakarta. Keluarga di Makassar baru tahu Amran terpilih menjadi menteri pada Ahad siang. Di Jakarta Amran membawa istri dan tiga anaknya. Anak kedua Amran yang masih duduk di bangku SMA tidak ikut serta ke Jakarta. (Baca: Presiden Jokowi Beri Nama Kabinet Kerja)
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Ahad, 26 Oktober 2014, mengumumkan 34 nama menteri di Kabinet Kerja 2014-219 yang dipimpinnya. Amran dipilih untuk menjabat sebagai menteri pertanian.
Belasan keluarga dan kerabat Andi Amran Sulaiman langsung sujud syukur seusai mendengarkan pengumuman Kabinet Kerja, selebihnya bersorak gembira. "Alhamdulillah," kata Andi Ali Arief, 70 tahun, paman sekaligus teman sekerja Amran sewaktu di PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar.
Ali Arief mewakili keluarga besar Amran mengaku senang juga terharu dengan dipilihnya Amran sebagai menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Arief meyakini pria kelahiran Bone, 27 April 1968 itu mampu membawa Indonesia lebih maju khususnya di bidang pertanian. "Amran orangnya pekerja keras dan loyal terhadap pimpinan," katanya.
Arief mengatakan Amran memiliki keahlian dalam pengembangan bidang pertanian seperti beras, gula, kedelai, dan kelapa sawit. Dia telah menggeluti bidang itu hampir 20 tahun. Amran juga adalah penemu pengendalian hama tikus. Dia memiliki 5 hak paten di bidang itu.
Putri kedua Amran, Athirah Sulaiman, mendoakan ayahnya agar sukses dalam menjalankan tugasnya. Athirah yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP berpesan agar Amran menjaga kesehatan selama di Jakarta. "Jangan lupa juga dengan keluarga," ucap Athirah.
Amran menyelesaikan kuliah S1 hingga S3 bidang ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar. Selain sebagai akademisi, Amran juga aktif melakukan penelitian di bidang pertanian.
Amran pernah mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden Republik Indonesia di Palembang-Sumatera Utara tahun 2007. Dia juga adalah Owner sekaligus Direktur Utama Tiran Group yang membawahi 9 perusahaan bidang pertanian.