Kubu Jokowi Dimintai Nama untuk Alat Kelengkapan

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 10:37 WIB

Jokowi bicara kepada kepala tim transisi Rini MS Suwandi, usai bacakan susunan kabinetnya, di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, 15 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan meminta lima fraksi pendukung Jokowi segera mengumpulkan nama-nama anggotanya untuk membentuk alat kelengkapan di DPR. Pembentukan alat kelengkapan untuk mempercepat tugas DPR, di antaranya menindaklanjuti surat Presiden Joko Widodo agar Dewan segera membahas nomenklatur kementerian. "Kami mengimbau agar fraksi yang belum menyerahkan daftar nama anggota alat kelengkapan segera melakukannya," ujar Taufik ketika dihubungi, Kamis, 23 Oktober 2014. (Baca: Luhut Panjaitan Temui Jokowi di Istana)

Lima fraksi pendukung Jokowi yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Pembangunan. Bila kelima fraksi tak kunjung menyerahkan daftar nama, pemilihan alat kelengkapan Dewan dipastikan terhambat. Sebabnya, salah satu syarat pemilihan adalah rapat harus diikuti minimal enam fraksi. (Baca: Beda Jokowi dan JK Soal Pengumuman Kabinet)

Taufik menuturkan surat dari Presiden Jokowi tentang pertimbangan nomenklatur harus dibahas di sidang paripurna. Setelah itu, paripurna akan menugaskan ke Badan Musyawarah, kemudian diserahkan ke Komisi Pemerintahan atau Komisi II untuk dibahas lebih lanjut. Rapat Bamus masih bisa diganti dengan rapat konsultasi fraksi. Adapun pembahasan di Komisi II tidak bisa digantikan. (Baca: 3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet)

"Urusan pimpinan alat kelengkapan bisa ditunda, tapi yang harus didahulukan adalah permintaan Presiden agar kabinet segera terbentuk dan langsung bekerja," kata politikus Partai Amanat Nasional ini. Dia berharap seluruh fraksi yang belum mengumpulkan daftar nama anggota alat kelengkapan segera menyerahkan di rapat paripurna hari ini.

Bekas Ketua Tim Transisi Rini Soemarno mengatakan pengumuman kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla batal dilakukan karena masih menunggu pertimbangan dari Dewan. "Karena masih menunggu pertimbangan dari DPR," ujar Rini di pintu masuk Istana, Rabu, 22 Oktober 2014.

SUNDARI

Berita Terpopuler
Ini Dia Calon Pembantu Presiden Jokowi
Datang ke Istana, Siti Nurbaya Dites Jokowi
Polisi Tangkap Basah Maling Spion Mobil Mewah
Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia
Ini Bocoran Struktur Kabinet Jokowi

Berita terkait

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

18 Oktober 2019

Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yell

Baca Selengkapnya

Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

15 Oktober 2019

Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

3 Oktober 2019

Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhirnya bersama Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih kepada para menteri dan pimpinan lembaga.

Baca Selengkapnya