Kahiyang Ayu anak kedua Joko Widodo (kanan) memberikan uang kepada anak-anak di Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, (4/8). Sebanyak 4.000 paket sembako yang terdiri dari 3 kg beras, 2 liter minyak, dan 1 botol sirup dibagikan. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Surakarta - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Surakarta Hari Prihatno memastikan tidak akan memberikan perlakuan yang berbeda jika anak kedua Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, mengikuti ujian calon pegawai negeri sipil pada Kamis, 23 Oktober 2014. Kahiyang akan diperlakukan sama dengan 2.500 pelamar lainnya.
Kahiyang melamar untuk formasi Pemeriksa Pertama di Inspektorat Daerah Surakarta. Pelamar untuk posisi tersebut sekitar 2.500 orang. Padahal, posisi yang tersedia hanya empat.
Hari juga memastikan tidak ada perbedaan pada soal untuk Kahiyang agar peluang lolos Kahiyang semakin besar. Menurut Hari, soal dibuat secara terpusat dan tidak bisa diubah.
Tes akan diselenggarakan di gedung Bakorwil Solo di kawasan Gladag. Hari menegaskan sudah mengirim surat undangan mengikuti tes kepada semua peserta, termasuk untuk Kahiyang.
Kahiyang Ayu adalah lulusan program studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mahasiswi angkatan 2009 ini diwisuda pada awal Desember 2013.
Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air
6 jam lalu
Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air
Presiden RI Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara atau pemerintahan membahas kerja sama kedua negara dalam pengelolaan sumber daya air.
Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu
7 jam lalu
Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu
Hampir genap satu tahun sebelum dia dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 20 April 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia. Ini jejaknya.