Aktivis Satwa Desak Kebun Binatang Blitar Ditutup  

Reporter

Selasa, 21 Oktober 2014 19:45 WIB

TEMPO/ Melly Anne

TEMPO.CO, Blitar - Keberadaan Kebun Binatang Sentul di Kecamatan Kepanjen, Kota Blitar, masih menuai pro dan kontra. Di tengah desakan aktivis perlindungan satwa Animals Indonesia agar kebun binatang tersebut ditutup karena kesejahteraan satwanya (animal welfare) memprihatinkan, masyarakat setempat keberatan bila sarana hiburan itu dihilangkan.

Kebun Binatang Sentul, atau biasa disebut kebun binatang mini, berada sekitar 300 meter dari makam Bung Karno. Pada hari-hari libur kebun binatang ini banyak dikunjungi warga. Meski koleksi satwanya tak sebanyak Kebung Binatang Surabaya, namun cukup menjadi hiburan yang murah meriah. (Baca berita lainnya: Cara Baru Risma Kelola Kebun Binatang Surabaya)

Beberapa satwa koleksi kebun binatang tersebut ialah lutung Jawa, owa Jawa, siamang, merak, kasuari, kakak tua jambul kuning, elang brontok, elang bido, rangkong, buaya, dan rusa Bawean. Mereka hidup dalam pagar terali kawat dan tembok bata secara berdekatan. Cukup sempit untuk sebuah kebun binatang yang dihuni sekitar 30 satwa berukuran besar hingga kecil. "Memang lahannya sempit," kata Soleh, salah satu pengelolanya, Selasa, 21 Oktober 2014.

Kebun binatang ini berdiri pada 2000. Kala itu sebuah yayasan bernama Al Hikmah berencana membangun masjid di tempat itu. Namun karena gagal, tiba-tiba tempat itu berubah menjadi kebun binatang. Adapun status tanah dan pengelolannya tetap milik Yayasan Al Hikmah.

Kondisi satwa-satwa di Kebun Binatang Sentul cukup memprihatinkan. Sebab biaya perawatannya hanya diambilkan dari retribusi pengunjung yang cukup murah, yakni Rp 2.500 per orang. Pemasukan pengunjung itu termasuk dipakai untuk perbaikan kandang dan honor dua pengelolanya.

Soleh mengatakan pada hari biasa jumlah pengunjung yang datang tak lebih dari 50 orang. Namun pada hari libur jumlahnya bisa melonjak hingga 500 orang. Minimnya anggaran perawatan, kata dia, berdampak pada tingginya kematian satwa. "Karena biaya perawatannya tinggi, akhir-akhir ini banyak satwa yang mati," katanya. (Baca juga: Harimau Putih Kebun Binatang Surabaya Mati)

Kondisi itu membuat Animals Indonesia merekomendasikan agar Kebun Binatang Sentul ditutup. Dalam surat resminya yang ditujukan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Timur serta Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam di Jakarta, Animals Indonesia menyebut Kebun Binatang Sentul sebagai neraka bagi satwa.

"Kondisinya sangat tidak layak bagi hewan," kata Elizabeth Laksmi, juru bicara Animals Indonesia, dalam pernyataan sikapnya. Elizabeth juga menyoroti status lahan serta asal-usul satwa yang diduga dari hasil jual-beli secara ilegal.

Namun desakan Animals Indonesia ditentang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Blitar. Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Totok Sugiarto mengatakan tak ada alasan menutup tempat itu selama tidak ada aturan yang dilanggar.

Jika memang terjadi persoalan dengan pemeliharaannya, kata dia, hal itu bisa diselesaikan dengan bantuan pemerintah daerah. "Saya dengar pemerintah akan meluaskan lahannya dan memberi bantuan pengembangan," kata Totok. (Lihat pula: Risma Lapor KPK Soal KBS Ini Tanggapan DPRD)

HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler:
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini
Semalam, Jokowi Panggil 43 Calon Menteri

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya