Atasi Kekeringan, Jawa Tengah Kucurkan Rp 9 Miliar
Editor
Fery Firmansyah
Selasa, 21 Oktober 2014 10:58 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucurkan dana Rp 9 miliar untuk mengatasi bencana kekeringan di 19 kabupaten/ kota. Dana siap pakai tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Permana, anggaran ini disalurkan untuk program pemipaan, pembuatan sumur pantek, pengadaan air, pengadaan jeriken, bak penampungan air ukuran besar, dan keperluan lain. (Bacajuga: Kekeringan Landa 15 Kabupaten di NTT).
Dana yang disalurkan untuk 19 kabupaten/ kota tersebut bervariasi, yakni Rp 400-600 juta per daerah. "Daerah-daerah itu mengalami bencana kekeringan dan telah mengajukan permintaan bantuan kepada pemerintah," katanya, Selasa, 21 Oktober 2014.
Daerah yang mengalami kekeringan dan mengajukan permohonan bantuan antara lain Blora, Brebes, Klaten, Magelang, Demak, Cilacap, Wonogiri, Kebumen, dan Tegal. Selain memberi bantuan dana siap pakai, BPBD Jawa Tengah juga memasok air bersih menggunakan mobil tangki. (Baca juga: Kekeringan, Warga Cirebon Beli Air untuk Isi Sumur).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa kali memberikan bantuan air bersih, misalnya, ke Salatiga dan Banyumas. Ganjar mengatakan pemberian bantuan air bersih tersebut merupakan penanganan jangka pendek.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pemantauan Semarang menyatakan suhu udara pada musim kemarau saat ini sangat tinggi. Pada 9 Oktober 2014, misalnya, suhu udara mencapai 36,30 derajat Celsius. BPBD Jawa Tengah memperkirakan kekeringan akan berakhir pada November.
ROFIUDDIN
Berita Terpopuler
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Pelantikan Presiden: SBY Menangis, Jokowi Kaku
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi