Mantan Wali Kota Surakarta, Joko Widodo, merestrukturisasi kota Solo menjadi kota pariwisata yang mendukung ekonomi rakyat. Dia mampu mendekati para pedagang pasar kaki lima sehingga pindah ke pasar tradisional tanpa kekerasan. TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO.CO, Mojokerto - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Presiden Joko Widodo tidak ingkar janji atas program-program yang diucapkan pada masa kampanye. "Kita doakan berhasil," kata Soekarwo saat mengunjungi wisata Petirtan Jolotundo di lereng Gunung Penanggungan, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Senin, 20 Oktober 2014.
Soekarwo berharap Jokowi menjaga konsistensi dan kejujurannya, termasuk jika ada program yang dijanjikan ternyata tak dipenuhi atau gagal. "Harus jujur, kalau belum bisa (dipenuhi) harus dijelaskan pada masyarakat," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur ini. (Baca: Prabowo Puji Komitmen Jokowi)
Soekarwo membantah bahwa dirinya meragukan komitmen Jokowi. Soekarwo juga membantah jika pernyataan tersebut disampaikan karena dia bagian dari partai yang berbeda koalisi dengan Jokowi. "Di Jawa Timur enggak ada yang membeda-bedakan koalisi ini-itu, semua satu," kata Soekarwo.
Di sisi lain, pelantikan Jokowi disambut meriah oleh simpatisannya yang ada di daerah. Simpatisan PDI Perjuangan di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, menggelar pawai motor. "Ini ungkapan kebanggan kami karena Jokowi harapan baru bagi rakyat dan dia berasal dari rakyat," kata salah satu simpatisan, Adi. (Baca: Warga Manado Tak Bisa Saksikan Pelantikan Jokowi)
Adapun Dewan Pengurus Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jombang menggelar tasyakuran bersama sebagai tanda suka cita atas dilantiknya Jokowi. "Kami berharap Pak Jokowi membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia," kata Sekretaris PDI Perjuangan Jombang Bahana Bela Binanda.
