Sejumlah benda yang menjadi aksesoris masih tetap berada di badan patung Survivor yang tenggelam sebagian badannya oleh meluapnya aliran Lumpur Lapindo di titik 22 desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin 1 September 2014. Tidak beroperasinya Petugas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) untuk mengalirkan lumpur ke sungai Porong membuat aliran Lumpur Lapindo di desa Siring meluap hingga batas tertinggi tanggul. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Sidoarjo - Untuk mensyukuri pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sekitar 50 orang korban lumpur Lapindo membawa tumpeng raksasa ke tanggul titik 21 Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Senin, 20 Oktober 2014.
Tumpeng yang sudah dipersiapkan sejak pagi itu diangkut mobil pikap bak terbuka warna hitam. Puluhan korban lumpur lainnya mengarak di belakang pikap dengan menumpang kereta kelinci dan sepeda motor. Pikap langsung naik ke atas tanggul titik 21 dan disambut warga yang sejak pagi sudah berkumpul. (Baca berita lainnya: Tanggul Lapindo Rawan Picu Bentrok Antardesa)
Di atas tanggul, warga korban lumpur berdoa bersama. Selesai berdoa, warga berebut mengambil ayam panggang dan ikan gurami bakar. Beberapa warga bahkan telah menyiapkan kantong plastik untuk mengambil nasi dan lauk-pauknya. Dalam waktu sekejap, lauk pauk dan sayuran dalam tumpeng tersebut ludes.
Nurul Hidayat, koordinator syukuran, mengatakan acara tersebut merupakan bentuk suka cita korban lumpur Lapindo atas dilantiknya Jokowi sebagai presiden. Menurut dia, tumpeng raksasa setinggi 2,5 meter itu dibuat oleh warga korban lumpur sendiri. "Biayanya kami urunan," kata dia.
Menurut dia, acara itu digelar dengan tujuan mendoakan agar Jokowi peduli kepada rakyat kecil yang tertindas, terutama korban lumpur Lapindo yang ganti ruginya belum dilunasi. "Selama delapan tahun ini kami sudah cukup menderita. Semoga pemerintahan yang baru nanti lebih peduli pada nasib kami," katanya. (Baca pula: Menkeu : Pemerintah Tak Wajib Bayar Korban Lapindo)
Minarak Group Kaji Temuan Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo
23 Januari 2022
Minarak Group Kaji Temuan Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo
Minarak Group ikut merespons temuan Kementerian ESDM terkait potensi logam tanah jarang atau Rare Earth Element di lokasi lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.