Ilustrasi kebakaran. REUTERS/Mohamed Amine ben Aziza
TEMPO.CO, Banyuwangi - Warga Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, khawatir kebakaran di hutan Gunung Ijen makin meluas. Sebab kampung mereka hanya berjarak 6 kilometer dari sumber api.
Salah satu warga, Dwi Ermawati, mengatakan, dia bisa melihat dengan jelas nyala api saat malam hari. "Tidur jadi tak nyenyak, takut api mendekati perkampungan," kata Erma, Sabtu, 18 Oktober 2014. (Baca juga: 60 Hektare Hutan Gunung Ijen Terbakar)
Kebakaran tersebut terjadi sejak Rabu sore, 15 Oktober. Api awalnya membakar 60 hektare hutan. Karena angin kencang, api merambat makin luas. Sementara upaya pemadaman terkendala curamnya medan.
Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III, Jawa Timur, menambah 21 unit pompa pemadam kebakaran (jet shooter) untuk memadamkan kebakaran di hutan Gunung Ijen, Banyuwangi. "Alatnya pinjam dari taman nasional lain karena kami hanya punya 4 unit," kata Kepala BKSDA Wilayah III Jawa Timur, Sunandar Trigunajasa, Sabtu.
Menurut Sunandar, kebakaran sudah mulai menyusut. Hingga Sabtu siang, 18 Oktober, hanya terpantau sembilan titik api dari sebelumnya yang menyebar ke 150 hektare.
Kebakaran luas di lereng Gunung Ijen, kata Sunandar, tidak hanya terjadi tahun ini. Peristiwa yang sama pernah terjadi pada 1997 dan 2007 silam.
Dari pantauan Tempo, api saat ini menjalar ke wilayah hutan yang masuk wilayah Kabupaten Bondowoso. Saat siang hari, hanya tampak kepulan asap dari lereng gunung.
