Polisi Ini Bantah Bekingi Penimbunan Solar

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 16:39 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Muji Ediyanto mengatakan polisi masih menyelidiki kasus penimbunan ribuan liter solar bersubsidi di Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo. Solar yang disembunyikan dalam bungker itu digerebek polisi pada 9 Oktober 2014.

Dugaan keterlibatan Ajun Komisaris Elik Tuslani, Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Tenggilis Mejoyo, Surabaya, menyeruak karena lahan tempat menimbun solar itu milik keluarganya. Rumah Elik pun tak seberapa jauh dari bungker solar ilegal.

Direktorat Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Timur pun telah menyelidiki dugaan keterlibatan Elik. Namun Muji belum bersedia menjelaskan kaitan Elik dengan kasus tersebut. "Nanti akan dijelaskan semuanya," kata Muji, Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca berita sebelumnya: Perwira Polisi Diduga Timbun Solar Dalam Bungker)

Ditemui Tempo di kantornya sehari setelah penggerebekan, Elik membenarkan bahwa lahan dan gudang di Mojokerto itu adalah miliknya. Namun dia mengaku tidak tahu-menahu soal temuan ribuan solar yang ada di tempat tersebut. "Lahan itu punya ibu saya. Daripada tidak dipakai, ya, disewakan," katanya.

Menurut Elik, ibunya memiliki lahan seluas 2.300 meter persegi di Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo. Elik sendiri menempati rumah besar di seberang lahan yang juga milik orang tuanya. (Baca juga: Timbunan Solar Diduga Milik Pamen Polisi Dibongkar)

Karena suatu alasan, ibunya menyewakan lahan tersebut. Awalnya lahan itu digunakan untuk tempat penggilingan padi. Lambat laun usaha ini sepi. Lahan itu kembali disewakan untuk tempat penggilingan tepung ikan selama lima tahun.

Setahun lalu, lahan itu disewakan kepada Kurnadi. Menurut Elik, Kurnadi menjadikan lahan itu sebagai tempat pengumpulan batu bata dan bambu. Elik mengaku tidak tahu mengenai aktivitas penimbunan solar yang ada di tempat itu.

Kesibukannya di Surabaya membuat Elik tidak bisa pulang ke Mojokerto setiap hari. Kalaupun pulang, kata dia, hanya berkumpul bersama keluarga atau mengobrol dengan tetangga sekitarnya. "Saya tidak pernah tanya-tanya apa yang tersimpan dalam gudang tersebut," kata Elik.

Namun, pada Kamis, 9 Oktober 2014, Elik mendengar bahwa lahan itu digerebek aparat Polres Mojokerto karena diketahui digunakan untuk menimbun solar. Saat pulang ke rumah, dia sempat melihat garis polisi yang terpasang mengitari lahan. Ia lantas bertanya kepada tetangga dan penyewa lahan.

Dari informasi yang diterimanya, gudang itu memang dimanfaatkan untuk menyimpan solar sejak lima bulan lalu. Bisnis itu dijalankan oleh orang-orang tidak jelas yang kemudian pergi begitu saja. "Kata orang-orang, penyimpanannya sudah dulu, yang digerebek itu sisanya aja," kata Elik.

Elik mengaku tidak pernah mencari tahu tentang penggunaan lahan yang disewakannya. "Saya enggak tahu dan enggak pernah nanya. Mungkin ada yang kerja sama dengan orang enggak jelas," ujarnya.

Meski demikian, Elik akan mengikuti proses yang ada. Ia mempersilakan kepolisian untuk mengusut penimbunan solar ilegal. Namun ia memastikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus ini. "Yang jelas saya enggak tahu."

AGITA SUKMA LISTYANTI



Berita Terpopuler:
Jokowi Ngerjain Ahok di Depan Ketua RT-RW Se-Jakarta
Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan
Pelantikan Jokowi, 30 Truk Relawan Subang Datang
Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi
Ahok: Rem Saya Sudah Tak Ada

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

14 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

43 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

44 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

50 hari lalu

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

50 hari lalu

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

50 hari lalu

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

51 hari lalu

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

51 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

51 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

51 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya