ICW: Pejabat Korup karena Berasal dari Partai  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 16 Oktober 2014 13:32 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Emerson Yuntho mengatakan beberapa menteri dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terseret kasus korupsi terjadi karena presiden salah memilih sosok yang tepat.

"Ya, artinya presiden salah tempatkan orang," ujar Emerson saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 Oktober 2014.

Emerson menjelaskan pemilihan yang tidak tepat itu didasari pada penentuan figur. Apalagi bila menteri yang dipilih dari kalangan partai politik, maka secara tidak langsung itu telah menyandera kebijakan presiden. (Baca: Indonesia Terkorup di Asia Tenggara, ICW: Tak Aneh). "Jadi, isunya bukan soal melihat prefesionalitas, tapi bagi-bagi kursi," kata Emerson.

Lantaran itu, ujar Emerson, komposisi figur menteri yang ada di pemerintah SBY ini tidak memuaskan. "Menurut saya buruk."

Karena itu, ujar Emerson, dia berharap di pemerintahan mendatang presiden bisa menentukan figur yang tepat sebagai menteri di kabinetnya. "Paling tidak semangat revolusi mental bisa terlaksana."

Beberapa menteri SBY yang baru-baru ini terseret kasus dugaan korupsi, yakni Menteri Agama Suryadharma Ali yang tersandung kasus pendanaan haji dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, yang terseret kasus dugaan korupsi di lingkungan kementeriannya. (Baca: Hari Ini SBY Terima Dua Kandidat Pimpinan KPK)

Hasil penelitian indeks korupsi yang dilansir dari laman Gallup, sebuah lembaga riset internasional, menyebutkan Indonesia bertengger di puncak daftar negara terkorup di Asia Tenggara.

Dalam korupsi ruang lingkup bisnis, menurut survei itu, tingkat korupsi Indonesia berada pada persentase 86%, sedangkan negara-negara Asia Tenggara hanya 72%. Di lain pihak, tingkat korupsi di lingkup pemerintahan, Indonesia berada di kisaran 91% atau lebih besar dari negara Asia Tenggara yang hanya 66%.

Hasil survei ini dirilis pada Rabu lalu pada link berikut:

http://www.gallup.com/poll/157073/corruption-continues-plague-indonesia.aspx#2


TRI SUSANTO SETIAWAN




Berita lain:
Area Wahana Mainan Trans Studio Bandung Kebakaran
Tak Sreg dengan Taufik, Ini Cawagub Pilihan Ahok
Dalam Laga Terakhir, Tim Nasional U-19 Kalah Lagi

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

16 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

18 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

21 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya