Bus Batik Solo Trans Diusulkan Berjalan Lawan Arus

Reporter

Kamis, 16 Oktober 2014 06:49 WIB

Railbuss Batara Kresna smelintasi Jl Slamet Riyadi, Solo, Jawa tengah, Minggu (5/8). Pengoperasian perdana tersebut melewati rute Sukoharjo-Solo-Jogjakarta. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Solo - Pegiat transportasi perkotaan di Surakarta menilai Batik Solo Trans belum menjadi pilihan utama masyarakat. Salah satu sebabnya adalah belum ada nilai tambah yang dapat dinikmati masyarakat.

Nilai tambah yang dimaksud, menurut Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Solo Budi Yulianto, adalah akses khusus Batik Solo Trans. "Kami mengusulkan Batik Solo Trans berjalan melawan arus atau contraflow di Jalan Slamet Riyadi, sehingga ada keuntungan yang didapatkan penumpang," katanya, Rabu, 15 Oktober 2014.

Keuntungan tersebut adalah bisa menuju satu titik tertentu tanpa harus berjalan memutar. Saat ini di Jalan Slamet Riyadi ,mulai perempatan Gendengan sampai Gladag, diberlakukan arus satu arah, yaitu dari barat ke timur.(Baca : Awal Mei, Bandara Adi Soemarmo Dilengkapi Angkutan Bus)

Karena itu, masyarakat harus memutar jika hendak ke lokasi tertentu di sekitar jalan tersebut. "Tapi jika Batik Solo Trans dibuat melawan arus, maka tidak perlu memutar. Akan lebih cepat sampai di lokasi," katanya.

Batik Solo Trans, kata Budi, bisa menggunakan rel yang berada di bagian selatan jalan. Dia menilai, dengan kelebihan tersebut, Batik Solo Trans akan lebih diminati masyarakat. Dengan begitu, pada akhirnya, masyarakat memilih memakai moda transportasi umum daripada kendaraan pribadi.

Dia berharap pemerintah Surakarta mempertimbangkan usul membuat Batik Solo Trans berjalan melawan arus di Jalan Slamet Riyadi. "Ini terobosan agar masyarakat beralih ke angkutan umum," katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta Yosca Herman Soedrajad menyatakan akan mempertimbangkan usul tersebut. "Kami harus melakukan pengkajian dulu," ucapnya.

Menurut dia, bukan perkara mudah mengalihkan jalur Batik Solo Trans. Sebab, pihaknya harus berkonsultasi dengan PT Kereta Api Indonesia selaku pemilik jalur kereta api. Pihaknya juga harus menambah bus agar tetap bisa melayani masyarakat di rute asli.

Batik Solo Trans yang melayani koridor 1 selama ini melewati Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Bhayangkara, Jalan Dr Radjiman, dan kembali ke Jalan Slamet Riyadi.(Baca : Masuk Bandara Adi Soemarmo, Damri Mengaku Rugi)

Saat dimintai konfirmasi, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang S. Prayitno menegaskan, jalur kereta tidak bisa dilewati kendaraan selain kereta api. "Khusus untuk kereta api. Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian," katanya.

Ia mengatakan jalur kereta di pinggir Jalan Slamet Riyadi masih aktif. Rambu-rambunya juga masih terpasang. Karena itu, sangat berbahaya jika dipakai kendaraan selain kereta.

Selain itu, dia khawatir, jika Batik Solo Trans diperbolehkan melintas, pengguna jalan lain akan terdorong untuk melakukan hal serupa.

UKKY PRIMARTANTYO





Berita Terpopuler





Ngopi Bareng Ical, Ini Isi Pebincangan Jokowi
Tahir Beri Megawati Penghargaan dan Uang Rp 1 M

Jokowi Ajukan Satu Pertanyaan ke Ical

Analisis Perubahan PAN dan PKS di Koalisi Prabowo






Advertising
Advertising

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

3 hari lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

10 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

11 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

15 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

18 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

18 hari lalu

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

20 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

20 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya