Perpisahan SBY, Aktivis Yogya Gelar Demo Besar  

Reporter

Rabu, 15 Oktober 2014 06:57 WIB

Berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Komite Buruh Jogja Menggugat berunjuk rasa di Jalan Mangkubumi Yogyakarta, Rabu (20/10). Massa menilai pemerintahan SBY-Boediono sebagai rezim neoliberal yang telah gagal mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah aktivis prodemokrasi di Yogyakarta menyiapkan demonstrasi besar untuk menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis, 16 Oktober 2014. Unjuk rasa itu digelar berbarengan dengan rencana SBY menggelar acara perpisahan di Istana Gedung Agung, Yogyakarta.

Informasi yang diperoleh Tempo mneyebutkan setidaknya ada tiga kelompok aktivis yang akan menyuarakan kritik terhadap kebijakan SBY selama sepuluh tahun pemerintahan. "Kami akan memberikan catatan kepada SBY tentang kebijakannya," kata aktivis Koalisi Rakyat Berdaulat, Baharuddin Kamba. (Baca juga: Tak Lagi Presiden, Ini Panggung Baru buat SBY).

Kamba yang juga aktivis Jogja Corruption Watch itu mengatakan akan mengerahkan 300 buruh, petani, dan mahasiswa dalam aksi di Titik Nol Kilometer, yang berseberangan dengan Istana Gedung Agung. Aksi kelompok ini akan mengusung tema besar "Kembalikan Suara Rakyat" karena SBY dinilai sebagai aktor di balik kisruhnya pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. "SBY harus bertanggung jawab agar pilkada langsung dikembalikan," ujarnya. (Baca: Pro-Pilkada Langsung, SBY: Bela Kedaulatan Publik).

Di Titik Nol Kilometer, gabungan mahasiswa yang menamakan diri Aksi Masa Rakyat Jogja (AMRJ) turut berunjuk rasa. Koordinator aksi AMRJ, Endro Guntoro, menuntut SBY mengakui sejumlah kegagalannya selama sepuluh tahun memerintah. (Baca juga: Upacara Pelepasan, SBY Rela Pakai Mobil Pribadi).

Kelompok lain yang akan berunjuk rasa adalah Jejaring Masyarakat Mandiri (Jerami). Jerami akan berdemonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul. Koordinator aksi Jerami, Rino Caroko, menyatakan akan mengerahkan 1.000 orang dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gunungkidul, Paguyuban Perangkat Dukuh Janaloka, serta Jaringan Aktivis Gunung Kidul. "Kami menuntut SBY bertanggung jawab atas UU Pilkada."

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya