Pengadaan Obat Generik di Pamekasan Janggal

Reporter

Selasa, 14 Oktober 2014 20:07 WIB

Obat generik yang diprodukasi Indofarma. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Pamekasan---Lembaga Pemantau Kebijakan Keuangan Pemerintah menemukan kejanggalan dalam pengadaan obat generik untuk Puskesmas di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada tahun anggaran 2013 lalu.


Menurut lembaga ini, total anggaran yang disediakan untuk pengadaan obat generik di Dinas Kesehatan Pamekasan mencapai Rp 4 miliar, namun hanya terealisasi Rp 1,2 miliar. "Tapi anehnya, dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban bupati, anggaran ini dilaporkan sudah terserap seluruhnya," kata Direktur Lembaga Pemantau Kebijakan Anggaran Pemerintah Pamekasan Syafiuddin Mamo, Selasa, 14 Oktober 2014.

Temuan di lapangan, ujar dia, juga menunjukkan pengadaan obat generik oleh Dinas Kesehatan setempat hanya dua kali. Pertama pada perubahan anggaran kegiatan APBD 2013, Dinas Kesehatan menggelar tender pengadaan obat senilai Rp 832 juta.


Tender itu kemudian dimenangkan oleh PT Delta Intan Mandiri dengan harga Rp 782 juta. Tender kedua dengan nilai Rp 462 juta, kata Syarifuddin, dimenangkan oleh PT Genta Raya. "Dari dua lelang tender ini totalnya Rp 1,2 miliar, tidak sampai Rp 4 miliar," ujarnya. (Baca berita lainnya: Tolak Obat Generik, RSUD Garut Tutup Pelayanan)


Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ismail Bay membantah ada kejanggalan dalam pengadaan obat generik. Menurutnya, pengadan obat generik itu dengan cara pembelian langsung melalui e-catalog. Harganya pun sudah ditentukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) berdasarkan hasil tender yang digelar pemerintah pusat.

"Jadi pabrikan obat menawarkan ke LKPP. Kemudian LKPP berdasarkan hasil lelang menunjuk bahwa untuk obat ini yang menang PT A. Maka PT tersebut yang berhak mensuplai obat," kata Ismail.

Ia tak memungkiri bahwa pembelian obat melalui e-catalog memakai sistem penunjukan langsung. Sebab yang menentukan harga adalah LKPP melalui hasil lelang yang digelar pemerintah pusat. Contohnya, menurut Ismail, PT Kimia Farma diberikan kewenangan untuk mengadakan obat dengan spesifikasi tertentu.


Maka, Dinas Kesehatan jika membutuhkan obat tersebut langsung membeli ke PT Kimia Farma sesuai dengan harga yang ditetapkan. "Tapi untuk pengadaannya tetap melalui distributor pemenang lelang. Ada kesan lelangnya dipecah-pecah, padahal tidak," kata Ismail. (Baca juga: Indofarma Kaji Kenaikan Harga Obat Generik)


Advertising
Advertising


MUSTHOFA BISRI



Terpopuler


Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

4 Oktober 2023

Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

Ragu minum obat generik karena menyangsikan kemanjurannya? Apoteker menyatakan obat generik memiliki kualitas setara obat paten.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

28 Juni 2023

Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

Obat generik dan obat paten adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaan tersebut?

Baca Selengkapnya

Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

29 April 2023

Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

PT Phapros mencatat penjualan sebesar Rp260,97 miliar pada kuartal I-2023.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

8 Juli 2021

Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

Kemenkes telah menerima keluhan di masyarakat terkait dengan semakin sulit mendapatkan obat-obatan bagi pasien Covid-19

Baca Selengkapnya

Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

24 Januari 2021

Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

Organisasi Kesehatan Pan-Amerika, bagian regional dari WHO, mengatakan bahwa ivermectin tidak boleh digunakan untuk mengobati Covid-19.

Baca Selengkapnya

Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

30 September 2019

Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

Banyak orang yang menganggap obat generik kurang mujarab. Bagaimana fakta sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

21 Maret 2019

Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

Harga obat di Indonesia cenderung lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain. Disebut termahal di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya