KPK Jajaki Kampanye Antikorupsi dengan Google

Reporter

Selasa, 14 Oktober 2014 16:02 WIB

Seorang petugas keamanan melintas disamping bus AntiCorruption Learning Center (ACLC) di halaman gedung KPK, Jakarta, 14 Oktober 2014. Bus tersebut hibah dari GIZ Jerman (lembaga non-profit yang didirikan pemerintah federal Jerman). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Malang - Komisi Pemberantasan Korupsi akan menggunakan teknologi informasi untuk kampanye dan sosialisasi pemberantasan korupsi. Di antaranya menggunakan situs jejaring sosial, portal berita, video streaming, dan radio streaming di kanal KPK. "KPK sedang menjajaki kerja sama dengam google untuk kampanye antikorupsi," kata juru bicara KPK, Johan Budi, dalan roadshow Anti-Corruption Clearing House, Selasa, 14 Oktober 2014.

Menurut Johan, berbagai informasi penting tentang gerakan antikorupsi akan ada di Twitter, YouTube, Path, dan Facebook, yang terhubung dengan anak muda. Bahkan video streaming dan radio streaming KPK telah bekerja sama dengan jaringan lembaga penyiaran komunitas. Dengan demikian, informasi antikorupsi mudah diakses langsung oleh masyarakat. Media alternatif itu diharapkan bisa menjadi penyeimbang dari berita atau informasi yang disiarkan media arus utama. (Baca: Jokowi Diminta Perkuat KPK, LPSK dan PPATK)

Johan berharap aktivitas itu tak sekadar kampanye, tetapi menjadi propaganda gerakan antikorupsi. Tujuannya untuk mengubah perilaku koruptif serta lambat laun menjauhi tindakan koruptif itu. Gerakan antikorupsi melibatkan berbagai pihak, seperti akademikus, pegiat antikorupsi, mahasiswa, dan aparat penegak hukum. Kampanye dan sosialisasi akan dilakukan secara masif dengan melibatkan sejumlah media. (Baca: MUI Minta Pemuka Agama `Melek` Seluk-beluk Korupsi)

Pendidikan antikorupsi juga akan dilakukan sejak dini dengan melibatkan pelajar. Sejak enam tahun lalu, KPK bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memberikan pendidikan antikorupsi.

KPK telah menyusun modul pembelajaran dari SD sampai perguruan tinggi. Bahkan telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk mendirikan warung kejujuran di sekolah. KPK juga telah bekerja sama dengan seratus perguruan tinggi untuk menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi.

EKO WIDIANTO

Berita Terpopuler
Fahri Hamzah Kritik Popularitas Jokowi di Internet
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Mengeroyok Wanita Pezina Jadi Tren di Cina
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi







Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

13 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

15 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

17 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

21 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

23 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

23 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya