William James Vahey, warga Amerika Serikat berusia 64 tahun ini merupakan pedofil buronan FBI yang pernah mengajar selama 10 tahun di sebuah sekolah internasional di Jakarta. FBI.gov
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia disebut sebagai tujuan utama para pedofil Australia melampaui Thailand, Filipina, dan Malaysia. Hal itu, menurut Natalia Perry dari layanan swadaya masyarakat Safe Childhoods, disebabkan oleh buruknya penegakan hukum di Indonesia. (Baca: Indonesia Tujuan Utama Pedofil Australia)
“Di antara Indonesia, Kamboja, Filipina, dan Thailand, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang belum diperketat (peraturan hukumnya),” ujar Perry, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Ahad, 12 Oktober 2014. (Baca: Pedofil Australia Sering Kirim Uang ke Indonesia).
Kejahatan pedofil menjadi masalah sulit bagi beberapa pemerintah daerah, terutama Bali, yang disebut sebagai pintu masuk para pelaku kejahatan seks pada anak dari Australia. Bali disebut memiliki citra sebagai ‘Pulau Surga’ sehingga ada nama baik yang harus dijaga.
Ditambah lagi, kata Perry, penegakan hukum di Indonesia masih sangat lemah. Banyak masalah yang akhirnya diselesaikan dengan uang. Perry mencontohkan sebuah kasus pada 2013. Saat itu seorang pria asal Afrika Selatan dituduh memperkosa seorang gadis berusia 13 tahun. Polisi berhasil menangkapnya dan memfasilitasi pertemuan antara korban dan pelaku. Namun, pelaku akhirnya bebas setelah ada kesepakatan pembayaran dengan keluarga korban.