Rusuh di Luwu Utara, 4 Kepala Daerah Bahas Solusi

Reporter

Minggu, 12 Oktober 2014 16:45 WIB

ANTARA/Zainuddin MN

TEMPO.CO, Masamba - Konflik antara warga Desa Kopi-Kopi dan Desa Karangan dikhawatirkan mengarah ke isu etnis. Untuk itu, empat kepala daerah di Luwu Raya mengadakan pertemuan di Kecamatan Bone-Bone, Ahad, 12 Oktober 2014.

Wakil Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di hadapan tiga bupati di Luwu Raya mengatakan konflik di Luwu Utara sudah mulai mengarah ke isu etnis, sehingga perlu penanganan serius.

"Kami melihat konflik ini sudah mengarah ke etnis. Mereka yang ditangkap polisi mengaku dari luar daerah Luwu Utara. Saat beraksi, perusuh ini menggunakan tanda atau simbol," kata Indah Putri Indriani saat memimpin rapat di aula Kecamatan Bone-Bone.(Baca:Rusuh di Luwu Utara Memanas, Warga Mengungsi)

Rapat dihadiri Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma, Bupati Luwu Andi Mudzakkar, Wali Kota Palopo Judas Amir, Kapolres Luwu Utara Ajun Komisaris Besar Hery Marwanto, Kapolres Luwu Alan Gerrit Abast, Kapolres Palopo Muhammad Guntur Tanjung, dan Komandan Kodim 1403 Sawerigading Letnan Kolonel Inanteri Aco Lamama.

Dalam rapat tersebut, Indah menyampaikan permohonan maafnya karena Bupati Luwu Utara Arifin Djunaidi tidak dapat mengikuti rapat tersebut. Arifin saat ini berada di Kecamatan Seko.

Indah juga mengkonfirmasikan kabar bahwa, akibat konflik tersebut, ratusan penduduk Desa Kopi-Kopi dan Desa Karangan memilih mengungsi ke daerah yang aman. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara juga sudah menginventarisasi jumlah warga yang mengungsi serta total kerugian yang diderita. "Sampai saat ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Luwu Utara) masih bekerja di lapangan, menghitung jumlah kerugian serta jumlah warga yang mengungsi," ujarnya. (Baca: Perang Antar Desa di Luwu Utara, 20 Rumah Dibakar)

Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma mengatakan konflik antarwarga tidak hanya terjadi di Luwu Utara, tapi juga di hampir seluruh wilayah yang berdekatan dengan kabupaten itu. Karena itu, pemerintah daerah terkait harus mampu mendukung aparat keamanan dengan menyediakan logistik.

"Sudah satu bulan ini warga Kopi-Kopi dan Karangan tidak bisa tidur nyenyak. Kasus ini harus diselesaikan secepatnya, jangan dibiarkan berlarut-larut. Kami siap membantu," kata Hatta.

Menurut dia, perdamaian di Luwu Utara adalah kepentingan seluruh warga Luwu Raya, sehingga semua pihak harus serius menyelesaikan permasalahan yang sudah sekian tahun terjadi itu. (Baca: Polisi dan Warga Bentrok di Luwu, Satu Tewas)

Kapolres Luwu Utara Ajun Komisaris Besar Hery Marwanto, mengatakan, dalam bentrokan Sabtu, 11 Oktober 2014, 18 rumah dibakar massa dan dua lainnya rusak berat. Salah satu rumah yang dibakar adalah milik mantan Ketua DPRD Luwu Utara Muhammad Basir. Rumah mewah politikus Partai Golkar ini rata dengan tanah.

"Untuk sementara kami sudah menangkap 18 warga yang diduga sebagai pelaku pembakaran dan bentrokan, puluhan senjata tajam, busur, papporo (senjata api rakitan), dan bom molotov kami amakan saat melakukan penyisiran di rumah-rumah warga, baik dari desa Kopi-Kopi maupun Desa Karangan," kata Hery Marwanto.

Hery menambahkan, selain 18 rumah, dua unit mobil dan tiga sepeda motor juga dibakar massa. Aparat masih bersiaga di lokasi kejadian. Ratusan personel Brimob Polres Luwu Utara dan TNI dari Yonif 721 Makkasau berjaga di perbatasan Desa Kopi-Kopi dan Karangan.




HASWADI






Baca juga:
Terkena Panah Asmara Arjuna
Dirisak, Pemkot Bekasi Mestinya Langsung 'Action'
Pesawat Sriwijaya Air Terbakar di Bengkel Garuda
IUP Jatuh Tempo, Semen Bosowa Hentikan Aktivitas

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

47 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

51 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

58 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya