Poros Muda Golkar Tanyakan Arti 'Tak Tercela'  

Reporter

Minggu, 12 Oktober 2014 10:30 WIB

Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, bersama Ketua DPD I Golkar Banten Tatu Chasanah (kanan) dan Pelaksana Tugas Ketua Golkar Sulbar Nurdin Halid (tengah), beri keterangan usai pertemuan dengan pimpinan DPD I Golkar se-Indonesia, di rumah kediaman, Jalan Ki Mangunsarkoro, Jakarta, 25 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Poros Muda Golkar, Andi Sinulingga, mempertanyakan kategori "tak tercela" yang dipakai partainya untuk menentukan kepantasan kader menjabat posisi strategis di partai. Andi miris melihat nama mantan Gubernur Banten Atut Chosiyah, mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia Nurdin Halid, dan mantan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Fahd El Fouz menduduki posisi penting di Golkar. Padahal mereka pernah tersangkut kasus rasuah.

"Sedangkan Yorrys Raweyai dipecat tanpa pleno karena Aburizal Bakrie tak nyaman dengan dia," kata Andi dalam diskusi di restoran Rarampa di bilangan Kebayoran Baru, Sabtu, 11 Oktober 2014. "Posisi Yorrys digantikan oleh Fahd." (Baca: Poros Muda Golkar Desak Munas Tahun Ini)

Kategori "tak tercela" itu juga dipertanyakan dalam kaitan dengan dipecatnya peraih suara terbanyak dalam pemilihan legislatif 2014, yakni Nusron Wahid. Pemecatan juga dialami oleh Ketua DPD Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, dan kader Golkar lain. Andi menilai keganjilan tersebut bukan berasal dari kesalahan sistem Golkar yang dinilai sudah apik. "Orangnya yang harus dibenahi," kata Andi.

Dalam menentukan pemegang jabatan, Golkar selalu mempertimbangkan empat prinsip, yakni prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela. Empat prinsip itu biasa disingkat PDLT Golkar.

Andi menambahkan, lembaganya bakal menggelar musyawarah nasional setidaknya dalam dua pekan ke depan. Hajatan itu akan dilakukan andai DPP Golkar tak segera menyelenggarakan munas. (Baca: Ormas Golkar Minta Ical Segera Gelar Munas)

Menurut Andi, banyak anggota DPD partainya di level kabupaten dan provinsi yang diam-diam tak sepakat dengan kebijakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie memperpanjang masa jabatannya serta memilih berada di luar pemerintahan. "Sekitar 80 persen DPD semua level menginginkan munas sesuai aturan, yakni tiap lima tahun," kata Andi.


MUHAMMAD MUHYIDDIN




Terpopuler
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati
Jadi Tangan Kanan Prabowo, Aburizal Enggan Mundur
PDIP: Penolakan Tak Akan Gugurkan Pelantikan Ahok
Disfungsi Ereksi, Pria Ini Masukkan Baja ke Penis







Advertising
Advertising

Berita terkait

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

20 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

31 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

39 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

40 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

40 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

41 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

44 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

50 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

50 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya