Kubu Suryadharma Kecam Muktamar PPP Versi Romi

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 12 Oktober 2014 09:59 WIB

Prabowo Subianto bersama Amien Rais dan Suryadharma Ali, di acara syukuran Koalisi Merah Putih, di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Partai Persatuan Pembangunan versi Suryadharma Ali mengecam rencana pelaksanaan muktamar yang telah dipersiapkan Sekretaris Jenderal Muhammad Romahurmuziy alias Romi. Muktamar yang akan digelar pada 15-18 Oktober 2014 di Surabaya itu dianggap tidak sah. "Muktamar yang diselenggarakan oleh selain ketua umum adalah inkonstitusional," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Fernita Darwis, Ahad, 12 Oktober 2014. (Baca: Suryadharma Galang Dukungan DPC PPP Se-Jabar)

Menurut Fernita, berdasarkan anggaran rumah tangga (ART) partai Ka'bah pasal 8 tentang mekanisme kerja, Ketua Umum Suryadharma Ali merupakan penanggung jawab umum DPP PPP. Karena itu, penyelenggaraan muktamar merupakan kewenangan penuh Suryadharma. Masih menurut ART itu, sekretaris jenderal bertugas sebagai administrator organisasi. Sedangkan wakil ketua umum bertugas membantu ketua umum. "Sekjen dan waketum tidak berwenang melaksanakan muktamar." (Baca: Kader PPP Boikot Rencana Konsolidasi Suryadharma)

Suryadharma sendiri telah menyiapkan muktamar pada 23-24 Oktober 2014 di Jakarta. Materi muktamar sudah dikirimkan kepada anggota partai sejak 22 September 2014. Sesuai dengan pasal 23 dalam ART, materi muktamar selambat-lambatnya sudah dikirim satu bulan sebelum muktamar. Dalam muktamar ini, Fernita ditunjuk sebagai ketua steering committee atau komite pengarah. (Baca: Dikepung Massa PPP, Suryadharma Ali Dikawal Polisi)

Sedangkan muktamar di Surabaya disiapkan Romi bersama Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa. Ketiga tokoh ini pernah menggulingkan dan memecat Ketua Umum Suryadharma. Suryadharma dianggap tak layak lagi menjadi ketua umum partai lantaran terjerat kasus korupsi penyelanggaran haji dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Penggulingan itu dibalas Suryadharma dengan memecat balik Romi, Emron, dan Suharso. (Baca: Dicari Massa PPP, Suryadharma Rapat Di Ruang Lain)

Belakangan aksi pecat-memecat ini diangap tak sah oleh Mahkamah PPP. Sidang Mahkamah memutuskan dan meminta kedua kubu berdamai dan mengembalikan serta memulihkan posisi semua pengurus yang dipecat. Susunan kepanitiaan PPP dikembalikan berdasarkan hasil Muktamar VII di Bandung pada 2011 dengan Suryadharma sebagai ketua umum. (Baca: Mahkamah PPP Tetapkan Suryadharma Ali Ketua Umum)

IRA GUSLINA SUFA




Berita Terpopuler
Prabowo: Saya Jaga Petinggi Koalisi di Penjara
Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

38 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

41 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

41 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

27 Juni 2023

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

Ponpes Al Zaytun tetap eksis sampai hari ini. Pernah didatangi tokoh-tokoh antara lain Moeldoko, Hendropriyono, Suryadharma Ali, hingga Ibas.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya